Pengertian Majas Pleonasme Beserta Contohnya

Pengertian Majas Pleonasme – Ketika masih duduk di bangku sekolah tentu kita sudah familiar dengan yang namanya majas. Umumnya majas merupakan materi pembelajaran di sekolah dalam ilmu Bahasa Indonesia, baik itu pada tingkat SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi. Majas Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya yaitu majas pleonasme.

Apa itu majas pleonasme?

Apa saja contoh majas pleonasme?

Secara umum, majas pleonasme dapat didefinisikan sebagai pengungkapan gaya bahasa yang dilakukan untuk menerangkan sebuah pernyataan dalam konteks yang sangat jelas tujuan dan maksud di dalamnya. Pelaksanaan penambahan ini bertujuan untuk membuat gagasan atau pokok pikiran kalimatnya menjadi lebih tegas. Untuk itu majas pleonasme termasuk ke dalam majas penegasan.

Baca juga : Pengertian Majas, Jenis Jenis dan Contoh Majas Dalam Puisi

Majas pleonasme ini merupakan salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam hal ini pleonasme bersifat berlebihan, dimana dalam satu kalimat terdapat penggunaan dua kata yang tidak sama, namun artinya sama. walaupun sebenarnya penambahan kata tadi tidak dibutuhkan, baik hanya sekedar gaya atau penegasan saja. Hal inilah yang dinamakan pleonasme.

Umumnya dalam sebuah karya sastra terdapat gaya bahasa atau majas yang digunakan dalam proses penulisannya. Misalnya saja pada prosa atau puisi. Majas tersebut merupakan bahasa yang kaya untuk menyampaikan pikiran dengan efek-efek tertentu yang semakin unik bahasa di dalamnya, baik berupa tulisan maupun lisan.

majas pleonasme

Seperti yang telah kita tahu bahwa majas terdiri dari beberapa macam. Macam-macam majas ini dapat berupa majas penegasan, majas pertentangan, majas perbandingan, majas sindiran dan lain sebagainya.

Untuk jenis pembahasan kali ini, kita akan membahasa mengenai majas penegasan yang berbentuk majas pleonasme dengan karakteristik di dalamnya. Karakter atau ciri-ciri majas pleonasme tersebut berguna untuk membedakan dengan jenis majas lainnya.

Pengertian Majas Pleonasme Beserta Contohnya

Masih banyak siswa yang kurang familiar ketika ditanya tentang apa itu maja pleonasme. Hal ini wajar saja karena banyak guru yang tak terlalu fokus untuk membahasnya di sekolah.

Majas pleonasme sendiri merupakan salah satu unsur kebahasan yang sebenarnya sering dijumpai. Baik dalam kehidupan nyata maupun pada karya sastra seperti buku novel. Mayoritas orang mengartikan kalimat pleonasme sebagai hiperbola karena memiliki pola yang hampir sama.

Apakah asumsi tersebut benar atau salah?

Dalam pendidikan, pembahasan mengenai majas pleonasme sudah mulai diperkenalkan pada siswa ketika sudah menginka bangku sekolah menengah. Meski guru sudah memberikan penjelasan serta materinya tertulis di buku. Namun masih banyak siswa yang merasa kesulitan ketika disuruh untuk menyebutkan contoh majas pleonasme pada sebuah kalimat.

Baca juga : Pengertian Majas Simbolik Beserta Contohnya

Dalam beberapa kesempatan materi yang sedikit banyak berisi majas pleonasme ini juga sering muncul dalam soal ujian. Hal inilah mengapa sebagai siswa perlu untuk memahami apa itu majas pleonasme, aspek-aspek, serta contoh majas pleonasme. Nah, karena itulah di sini saya akan membahasnya lebih jauh lagi sebagai bentuk pembekalan.

Apa itu Majas Pleonasme

Pleonasme berasal dari kata “Pleonasmus” yang dalam bahasa Yunani memiliki arti “kata berlebihan”. Majas pleonasme sendiri dapat didefinisikan sebagai majas yang berfungsi untuk membuat kalimat ditegaskan dengan frasa berlebihan yang ditambahkan di dalamnya.

Majas pleonasme tersebut memiliki penambahan kata keterangan yang digunakan di dalamnya. Meskipun sebenarnya tidak diperlukan keberadaannya. Akan tetapi kata tambahan yang terletak dalam kalimat tersebut membuat makanya semakin jelas dan tegas.

Sederhananya majas pleonasme adalah majas yang berlebihan. Majas ini menggunakan beberapa kalimat yang berbeda, namun sebenarnya memiliki persamaan arti. Untuk itu penggunaan kata didalamnya tergolong berlebihan.

Contoh Kalimat Majas Pleonasme

Setelah memahami pengertian dari majas pleonasme, selanjutnya saya akan memberikan sedikit contoh serta implementasinya dalam sebuah kalimat. Berikut pembahasannya :

1. Para adik-adik TPA sekalian diharapkan datang tepat waktu
Dari contoh tersebut dapat diketahui terdapat kata para, adik-adik dan sekalian yang merupakan penjamakan secara berulang. Pada dasarnya tidak perlu menggunakan kata sekalian dalam kalimatnya. Namun karena kata tersebut digunakan, maka menjelaskan bahwa kalimat ini menggunakan majas pleonasme.

2. Barisan pahlawan maju ke depan penuh dengan kebanggaan dalam memerdekakan Indonesia
Dari contoh majas pleonasme dalam kalimat tersebut menggunakan kata ke depan. Sebenarnya maju tersebut memiliki arti ke depan sehingga tidak membutuhkan lagi kata ke depan.

3. Adi memelihara berbagai jenis burung seperti kakaktua, kenari, pipit dan sebagainya
Dari contoh majas pleonasme tersebut terdapat kata hiponim kakakatua, kenari, pipit yang terkandung didalamnya. Hiponim ini termasuk dalam kata burung. Untuk itu kata “burung” sebenarnya tidak diperlukan. Tetapi karena hiponim tersebut dimasukkan maka kalimatnya dapat lebih dipertegas dan diperjelas.

4. Endah menoleh ke samping untuk melihat teman-temannya
Dari contoh di atas diketahui bahwa Endah menoleh kerah yang diperjelas dnegan kata ke samping. Dari pernyataan tersebut telah menyatakan penggunaan kata yang berlebihan seperti defiinisi dari majas pleonasme di atas. Untuk itu kalimat ini menggunakan majas pleonasme.

Contoh Majas Pleonasme

Tanpa disadari sebenarnya kita sering mendengar ataupun mengucapkan kalimat majas pleonasme dalam berbagi kesempatan. Hanya saja karena kurang memahami materi mayoritas dari kita jadi tidak menyadarinya.

Baca juga : 60 Contoh Majas Ironi Dalam Bentuk Kalimat

Setelah mejelaskan mengenai pengertian serta implementasinya, selanjutnya anda menganalisa sendiri. Saya akan membagikan beberapa contoh majas pleonasme dalam kalimat lainnya agar anda lebih memahami mengenai materi ini. Berikut contoh majas pleonasme :

  • Karena mesin motor Rima bermasalah, maka ia menepikannya ke pinggir.
  • Siswa-siswa menundukkan kepalanya ke bawah ketika bertemu dengan bapak/ibu guru.
  • Rendra menengok ke belakang ke arah orang yang memanggilnya.
  • Tangan pengemis ditadahkan ke atas ketika ada pejalan kaki yang lewat.
  • Neva suka menari sejak dari kecil.
  • Menara Paris menjulang tinggi ke langit.
  • Drone itu turun rendah ke posisi semula secara tiba-tiba.
  • Tidak seperti biasanya malam ini suasananya sunyi dan senyap.
  • Ketika ayahnya pulang dari Solo, Sinta melihatnya dengan gembira.
  • Besok lusa kami akan rekreasi menuju kebun binatang.
  • Beraneka ragam jenis oleh oleh dibeli Ibu untuk dibawa pulang.

Sesuai dengan definisi majas pleonasme, kalimat tersebut menjelaskan bahwa majas ini termasuk dalam majas penegasan yang menggunakan kata-kata berlebihan. Selain contoh di atas, masih banyak contoh kalimat pleonasme yang implementasinya bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut.

  • Pak Tedi menjual barang barang elektronik seperti televisi, mesin cuci, laptop, radio dan sebagainya.
  • Aku mengunjungi tempat wisata di Yogyakarta seperti Prambanan, Pantai Drini, Kebun Binatang Gembiraloka dan lain sebagainya.
  • Ketika kecelakaan yang aku alami kemarin membuat tubuhku tenggelam, rasanya lidahku sampai kelu karena banyak air laut yang benar benar aku telan.
  • Ketika motornya melaju kencang dan tersandung batu besar, tubuhnya menjadi tersungkur terkelebab ke dalam lubang.
  • Kami tidak punya apa apa karena hanyalah keluarga miskin.
  • Dalam jamu ayah terdapat campuran madu manis.
  • Teman adikku adalah perempuan yang cantik jelita.
  • Didepan layar laptop ada adik yang sedari tadi duduk manis menonton film.
  • Paman membeli banyak sekali tanaman tanaman di toko milik kerabatnya.
  • Ayah membuat kopi hitam tanpa gula.
  • Ketika membuat nasi goreng, Ibu membesarkan api di kompor sampai sangat panas.
  • Masyarakat senang mengkonsumsi gula pasir manis yang dihasilkan dari olahan tebu.
  • Obat pahit selalu aku tenggak setiap hari.
  • Dari kepalaku keluar darah merah karena terbentur dinding yang sangat keras.
  • Hari ini aku harus menyelesaikan cucian basah sebelum kutinggalkan karena pergi denganmu.
  • Dirumah hanya ada lauk telur dadar goreng.
  • Di palataran Puskesmas desa sedang ada senam lansia yang dilakukan oleh para nenek nenek.
  • Lina membuat jus mangga dengan tambahan es dingin.
  • Tempe kedelai merupakan kesukaan keluarga kami.
  • Ayah membelikan mainan yang sangat disukai sekali oleh Adik.
  • Dalam masakan itu terdapat garam asin yang ditambahkan.
  • Keringat dingin biasanya digunakan sebagai pertanda orang yang sakit.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian majas pleonasme dan contohnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi majas pleonasme di atas.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …