Bacaan Niat Sholat Dhuha Dan Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap dengan Artinya

Bacaan Niat Sholat Dhuha Dan Doa Setelah Sholat Dhuha – bismillahirrahmanirrahim… Alhamdulillah hingga dikala ini kamis masih di beri kekuatan dan kesehatan untuk kembali banyak sekali wacana hal yang bersangkutan dengan ibadah yaitu niat sholat dhuha , sebetulnya kami juga merasa yakin bahwa anda semua sudah begitu faham dengan bacaan ini , namun tidak menutup kemungkinan barangkali ada yang lupa lagi.

Sedikit akan kita bahas terlebih dahulu tugas dari niat ini pada sholat , Salah satu rukun yang harus di penuhi oleh orang yang hendak melakukan ibadah baik itu sholat wajib atau sunnah yakni menghadirkan niat , yang letaknya di ucapkan berbarengan dengan takhbirotul ikhram dan cukup di dalam hati saja.

Sedangkan membaca niat sebelum takhbirotul ikhram hukumnya sunat , tujuannya untuk meluruskan hati ketika menghadirkan niat tersebut , alasannya yang di namakan dengan sholat yaitu suatu pekerjaan yang di awali dengan takh birotul ikhram serta di akhiri salam , dengan begitu satu detik sebelum takhbirotul ikhram maka belum di sebut sholat. Begitu juga dalam melakukan tata cara doa sholat dhuha sama halnya ibarat yang lainnya.

Bacaan Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat Arab Latin Dan Artinya

Karena kami di sini hanya akan lebih fokus pada pembahasan niat , maka untuk bacaan selengkapnya , silahkan mampu di simak di bawah ini. Kami sajikan rab latin dan artinya semoga lebih mudah di pahami.

Jumlah rakaat shalat Dhuha dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan sebanyak-banyaknya dua belas rakaat. Seperti sabda Rasulullah Saw, yang berbunyi:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَلَّى الضُّحٰى اِثْنَتٰى عَشَرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا فِى الْجَنَّةِ
 رواه الترمذى و ابن ماجه
Artinya: Rasulullah Saw. bersabda,” Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Namun tidak diwajibkan mengerjakan sholat Dhuha dengan 12 rakaat, karena sholat dhuha dikerjakan dengan minimal 2 rakaat. Untuk lafadz niat sholat dhuha hampir sama dengan niat sholat sunah lainya, yang membedakannya hanya niatnya saja.

Niat Sholat Dhuha Lengkap dengan Artinya

Berikut ini adalah lafadz niat sholat dhuha dua rakaat dan empat rakaat beserta latin dan artinya.

Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuha rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat sholat sunat Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuha arba’a roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat sholat sunat Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
Kemudian untuk suratan yang dibaca pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah membaca surat Asy-Syamsi dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-fatihah membaca surat Ad-Dhuha (pendapat Imam Jalal Suyuthi dalam Hawsyil Khothib). Pendapat lain yang juga sama kuatnya pada rakaat pertama membaca surat Al Kafirun dan pada rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas (pendapat Ibnu Hajar dan Imam Ramli).
Para ulama sepakat menganjurkan untuk mengumpulkan dua pendapat tersebut dengan membaca surat Asy-Syamsi pada rakaat pertama dan Al-Kafirun pada rakaat kedua, pada 2 rakaat pertama. Selanjutnya pada 2 rakaat selanjutnya, membaca Ad-Dhuha pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat ke dua. Untuk rakaat-rakaat selanjutnya, membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat ke dua.
Kemudian setelah mengerjakan sholat Dhuha, membaca wirid dan membaca doa setelah sholat Dhuha, berikut ini adalah bacaan doa setelah mengerjakan sholat Dhuha beserta latin dan artinya.

Doa Setelah Sholat Dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
 اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu” 
“Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”
Itulah bacaan doa setelah mengerjakan sholat dhuha, sholat dhuha juga mempunyai keutamaan, diantara keutamaan tersebut adalah.

Keutamaan Shalat Dhuha

1. Shalat Dhuha dua rakaat dapat menggantikan tasbih, tahmid, tahlil, amar makruf dan nahi mungkar. Rasulullah saw bersabda:
Dari Abu Dzarr ra. dari Nabi Saw beliau bersabda: Pada setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat dhuha. (HR Muslim)
2. Rasulullah Saw telah berwasiat untuk melakukan shalat dhuha.  Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah saw berikut ini.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Kekasihku  Rasulullah saw telah berpesan kepadaku  supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur. ( HR. Buhkari dan Muslim)
3. Shalat Dhuha dua rakaat pahalanya sama dengan sedekah yang dilakukan oleh 360 ruas tulang. Hal ini diterangkan dalam sebuah hadis Rasulullah saw berikut ini.
Dari Buraidah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Dalam tubuh manusia ada tiga ratus enam puluh ruas tulang ia diharuskan bersedekah untuk setiap ruas itu. Para sahabat bertanya: Siapa yang kuat melaksanakan itu wahai Rasulullah ? Beliau bersabda: Dahak yang ada di masjid lalu di tutupnya dengan tanah atau menyingkirkan suatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau sekiranya tidak mampu cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha. (HR Ahmad dan Abu Daud)
4. Shalat Dhuha empat rakaat yang dikerjakan pada pagi hari, akan dibalas oleh Allah Swt  dengan mencukupkan keperluan orang tersebut pada siang harinya. Hal tersebut berdasarkan hadis berikut ini.
Dari Nuas bin Saman ra, bahwa Nabi Saw bersabda: Allah Azza Wajalla berfirman: Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (yakni shalat dhuha), nanti akan kucukupi kebutuhanmu pada sore harinya. ( HR. Hakim dan Tabrani dan semua parawinya dapat dipercaya)

Itulah ulasan dari kami wacana niat sholat dhuha mudah-mudahan dengan adanya pembahasan ini menjadi satu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua , dari kami mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kekurangan dan kesalahan dalam pembahasannya.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …