Kenali Prinsip Konsisten, Komitmen, dan Persisten Dalam Bisnis

Kenali Prinsip Konsisten, Komitmen, dan Persisten Dalam Bisnis

Prinsip konsisten adalah salah satu kunci dari keseluruhan tiga kunci untuk bisa mewujudkan bisnis yang yang sukses. 

Tiga kunci tersebut adalah konsisten, komitmen, dan persisten. Tiga hal ini bisa menjadikan bisnis berjalan dengan lebih siap dan matang. 

Anda sebagai pebisnis harus paham betul akan hal ini. Serta akan lebih baik lagi jika Anda yang kini menjadi pebisnis mengaplikasikannya.

Tiga kunci ini merupakan prinsip, alias Anda dituntut untuk bertindak dengan prinsip ini. artinya, sebaiknya Anda sebagai pebisnis harus bersikap konsisten, berkomitmen, dan bersikap persisten. 

Jika tiga prinsip ini saja sudah dilakoni, maka tak akan sulit untuk menjadikan bisnis yang difokuskan sekarang menjadi bisnis yang matang dan oke di mata konsumen maupun calon konsumen.

Berbisnis Dengan Prinsip

Anda sudah kenal dengan prinsip yang harus dimiliki oleh pebisnis, salah satunya adalah prinsip konsisten. Consistency atau konsistensi memang dibutuhkan dalam berbisnis, hal ini akan dibahas lebih lanjut setelahnya.

Apa yang telah Anda miliki sejauh ini sebagai pebisnis? Modal finansial pasti suda ada dan tak perlu ditanyakan lagi. Apakah sejauh ini Anda sudah berbekal atau bermodalkan suatu prinsip dalam berbisnis.

Berbisnis boleh jadi segala sesuatu yang sifatnya dinamis, sebab pebisnis dituntut untuk ‘melek’ pasar supaya tahu apa yang banyak dibutuhkan.

Terlepas dari itu, tetap harus ada kekonsistenan dan dua prinsip lainnya yang juga seirama. Boleh-boleh saja bersikap dinamis, namun harus tetap berprinsip.

Coba bayangkan jika seorang pebisnis tak punya prinsip, bukankah bisnis yang dijalankan nanti bisa membuat konsumen bingung atau kehilangan arah. 

Misalnya saja ada produk yang sudah diterima masyarakat dan sudah diandalkan, tiba-tiba ada perubahan pada produk tersebut karena pebisnis atau pemiliknya tidak punya prinsip.

Strategi marketing memang dibutuhkan dalam berbisnis, bukan berarti harus mengacak-acak prinsip yang diterapkan dalam suatu bisnis. 

Maksudnya adalah, boleh-boleh saja membuat iklan atau berpromosi dengan cara apa saja dan media apa saja.

Promosi atau beriklan pastinya jadi hal yang wajib, dan ketika bisnis tidak memberikan pemasukan yang banyak seharusnya semakin gencar saja promosi dilakukan. Boleh saja, namun jangan sampai merubah segala sesuatu yang ada di produk itu sendiri.

Merubah kualitas supaya jadi lebih bagus boleh-boleh saja. Merubah cita rasa, merubah bahan pembuatnya supaya harga jualnya bisa lebih murah, merubah nama produk, merubah logo bisnis, itu yang dinilai kurang pas.

Tentang tiga prinsip yang harus dimiliki pebisnis ini secara singkat akan dibahas dalam tabel berikut.

Kenali Prinsip Konsisten, Komitmen, dan Persisten Dalam Bisnis

Prinsip Konsisten, Pebisnis Harus Tertib

Tertib dalam konteks ini bukanlah tertib untuk diri sendiri dan kehidupan pribadi pebisnis, melainkan tertib dalam menjalankan bisnisnya. 

Bisnis yang dijalankan dengan tertib akan menghasilkan profesionalisme untuk bisnis itu sendiri. Pada akhirnya prinsip konsisten bisa membuat pelanggan dan calon pelanggan menilai bahwa bisnis tersebut matang atau sudah siap.

Apa saja yang harus konsisten dalam bisnis? Logo, nama perusahaan, ciri khas perusahaan, dinilai paling pokok untuk harus tetap konsisten. 

Jangan sampai Anda sebagai pebisnis sering berubah-ubah logo atau nama perusahaan. Sebaiknya pastikan baik-baik dalam membuat nama perusahaan nama produk supaya nanti saat bisnis ini sudah punya pelanggan, mereka tidak kebingungan.

Ini juga berlaku untuk beberapa hal lainnya yang seharusnya bersifat konsisten. Seperti misalnya produk yang dijual. Kita ambil contoh bisnis yang Anda jalankan adalah bisnis kuliner, seperti makanan misalnya. 

Namun suatu saat nanti Anda ingin menjual apparel dengan identitas yang sama. Bukankah kesannya tidak konsisten?

Jika Anda sebagai pebisnis punya ide baru sehingga tahu apa yang harus ‘dijual’, maka sarannya adalah untuk menjadikan bisnis lain saja, berbeda identitas. 

Itupun jika Anda yakin bisa fokus di keduanya. Jangan coba-coba bila Anda kurang bisa fokus untuk keduanya, karena bisa saja salah satunya nanti mengalami kemunduran dan tak bisa diselamatkan.

Dari sekian banyak penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa prinsip konsisten adalah prinsip yang harus ada pada seorang pebisnis. Dengan kekonsistenan, bisnis yang dijalankan menjadi lebih tertib dan tak akan asing bagi pelanggan.

Kenali Prinsip Konsisten, Komitmen, dan Persisten Dalam Bisnis

Prinsip Komitmen, Pebisnis Harus Tidak Mudah Menyerah

Setelah prinsip konsisten, ada juga prinsip lain yang sifatnya juga harus ada pada pebisnis. Pebisnis harus punya komitmen dalam berbisnis. Apapun tantangan dan cobaannya, jangan sampai pebisnis menyerah begitu saja dalam menjalankan bisnis.

Agaknya akan susah bagi pebisnis yang masih pemula atau pebisnis berpengalaman yang menawarkan produk baru, namun ini memang sewajarnya terjadi pada seorang pebisnis. Apa yang membuat seorang pebisnis bisa menyerah ada banyak hal.

Seperti misalnya pemasukkan yang tak kunjung ada atau tak kunjung sesuai dengan target, modal yang kian lama kian habis karena harus terus menerus mengeluarkan biaya untuk marketing, adanya pesaing yang bisa merebut pasar, dan bisa juga karena masalah internal. 

Ya, tantangan dalam berbisnis tak selamanya bersifat eksternal saja. malahan, masalah internal sifatnya akan lebih mudah menghancurkan daripada masalah eksternal.

Pebisnis tak boleh menyerah, setidaknya ini harus Anda pahami saat menjadi pebisnis nanti atau sudah sekarang ini.

Bisa dikatakan berbisnis adalah soal melakukan aktivitas yang akan banyak tantangannya, apalagi jika bisnis yang dirintis ini mulai dari nol, akan semakin banyak rintangannya.

Lantas jika pebisnis cepat menyerah, akan jadi seperti apa bisnisnya nanti? Oleng begitu saja karena ada pesaing yang agaknya bisa merebut pasar? 

Berhenti begitu saja karena pemiliknya menyerah? Atau menutup dari masyarakat karena ada karyawan nakal?

Apapun masalahnya, hadapi dengan kepala dingin sesegera mungkin. Saat Anda merasa mulai menyerah, maka ubah pemikiran Anda tentang berbisnis. 

Bahwasanya berbisnis adalah soal mengambil rintangan dan dealing with all of it.

Jadi, selain prinsip konsisten Anda juga harus berprinsip komitmen supaya bisnis semakin cepat mencapai kesuksesannya.

Prinsip Persisten, Ide Pebisnis Harus Berkembang

Prinsip terakhir setelah prinsip konsisten dan komitmen adalah persisten. Tugas pebisnis adalah untuk menjadikan bisnis yang dijalankan bersifat dinamis, tidak diam di tempat terus-terusan. 

Inilah yang disebut persisten, harus ada perkembangan dalam bisnis sehingga memaksa pebisnisnya bersikap presisten.

Karena bisnis yang dijalankan harus berkembang atau bersifat dinamis, maka penisnis dipaksa untuk jadi seseorang yang inovatif. Inilah mengapa pebisnis harus ‘melek’ pasar, tujuannya supaya tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar sehingga bisa dimanfaatkan sebagai jalan menuju pemasukkan.

Prinsip ini harus diimbangi dengan prinsip sebelumnya, yaitu prinsip konsisten. Karena jika tidak, akan sulit memastikan suatu bisnis terlihat profesional di mata konsumen atau di tengah masyarakat.

Inovasi yang dimiliki oleh pebisnis harus diimbangi dengan pengaplikasian. Lalu inovasi seperti apa sajakah yang sah-sah untuk diaplikasikan?

Seperti misalnya jika Anda menjalankan bisnis kuliner, inovasi berupa varian rasa baru atau menu baru bisa diterapkan.

Atau berwujud soal media penjualan, seperti misalnya dari yang berjualan secara offline kini juga berjualan secara online supaya semakin besar saja pasarnya. Anda membutuhkan inovasi untuk membuat bisnis Anda bergerak, bukannya stagnan.

Selain pebisnis lain juga pasti akan sedinamis mungkin dalam membawa bisnisnya, anda sebagai pebisnis juga harus bisa mendapatkan pemasukkan sebanyak mungkin. 

Terlebih jika Anda sudah memiliki karyawan, menyejahterakan mereka semua adalah suatu kewajiban. Maka dari itu, pastikan Anda tak hanya punya prinsip konsisten saja melainkan juga persistensi supaya semakin sempurna saja performa bisnis Anda.

Baik prinsip konsisten, komitmen, maupun persisten semuanya penting. Prinsip konsisten, komitmen dan persistensi bisa menjadikan bisnis lebih siap dalam berbisnis dan menjadikan bisnisnya sebagai bisnis yang sudah matang dan profesional di mata pelanggan.

Pastikan Anda sebagai pebisnis menjalankan tiga prinsip sebagai tiga kunci sukses ini.