Sekolah Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen Stovia Adalah Sekolah Pribumi

Pendahuluan

Di tahun 2023 ini, kita masih ingat dengan perjuangan para pribumi dalam mendirikan sekolah-sekolah yang mendidik para dokter pribumi. Salah satunya adalah Sekolah Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1851. Sekolah ini menjadi terkenal karena berhasil melahirkan banyak dokter pribumi yang kemudian menjadi tokoh-tokoh penting di Indonesia.

Tips 1: Menjadi Dokter Pribumi di Masa Kolonial

Di zaman kolonial, kesempatan untuk menjadi dokter sangatlah terbatas bagi orang pribumi. Kebanyakan dokter di Hindia Belanda pada saat itu adalah orang Belanda atau orang Eropa lainnya. Namun, STOVIA memberikan kesempatan bagi orang pribumi untuk memperoleh pendidikan kedokteran. Kursus ini berlangsung selama empat tahun dan siswanya harus menguasai bahasa Belanda dan ilmu pengetahuan umum. Setelah lulus, mereka diharuskan untuk bekerja di rumah sakit pemerintah selama beberapa tahun.

Tips 2: Pendidikan Kedokteran yang Berkualitas

STOVIA menawarkan pendidikan kedokteran yang sangat berkualitas pada masanya. Selain belajar teori, siswa juga harus melakukan praktek di rumah sakit atau klinik. Hal ini membuat mereka memiliki pengalaman yang cukup sebelum bekerja sebagai dokter. Selain itu, STOVIA juga memiliki perpustakaan yang lengkap dan fasilitas laboratorium yang memadai. Semua ini membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi dokter yang baik.

Tips 3: Tokoh-tokoh Penting di Indonesia

Banyak dokter pribumi yang lulus dari STOVIA kemudian menjadi tokoh-tokoh penting di Indonesia. Salah satu contohnya adalah dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, yang juga merupakan salah satu pendiri Budi Utomo. Ia juga aktif dalam gerakan nasionalis dan pernah menjadi anggota Volksraad. Selain itu, ada juga dr. Johannes Leimena, yang menjadi menteri kesehatan pada masa pemerintahan Soekarno.

Tips 4: Pentingnya Sekolah Pribumi

STOVIA adalah salah satu contoh pentingnya pendirian sekolah-sekolah pribumi di Indonesia. Dengan adanya sekolah-sekolah ini, orang pribumi memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dan bekerja di bidang-bidang yang sebelumnya hanya terbuka bagi orang Belanda atau orang Eropa lainnya. Pendidikan kedokteran yang didapatkan di STOVIA membuka peluang bagi orang pribumi untuk menjadi dokter yang dapat membantu masyarakat Indonesia.

Ulasan: STOVIA Adalah Sekolah Pribumi yang Penting

Secara keseluruhan, STOVIA adalah salah satu sekolah pribumi yang paling penting dalam sejarah Indonesia. Sekolah ini memberikan kesempatan bagi orang pribumi untuk memperoleh pendidikan kedokteran dan bekerja sebagai dokter. Banyak dokter pribumi yang lulus dari STOVIA kemudian menjadi tokoh-tokoh penting di Indonesia. Sekolah-sekolah pribumi seperti STOVIA adalah bukti bahwa pendidikan adalah kunci untuk memperoleh kebebasan dan kesetaraan di Indonesia.

Cara: Menghargai Perjuangan Para Pribumi

Untuk menghargai perjuangan para pribumi dalam mendirikan sekolah-sekolah pribumi seperti STOVIA, kita dapat melakukan beberapa hal. Pertama, kita dapat mempelajari sejarah Indonesia dengan lebih mendalam dan memahami betapa pentingnya pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Kedua, kita dapat mendukung pendidikan di Indonesia dengan berdonasi atau menjadi sukarelawan di lembaga-lembaga pendidikan. Dengan cara ini, kita dapat membantu masyarakat Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik dan memperingati perjuangan para pribumi di masa lalu.

Inilah: Sejarah STOVIA

STOVIA didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1851. Sekolah ini dibuka untuk orang pribumi yang ingin memperoleh pendidikan kedokteran. Kursus ini berlangsung selama empat tahun dan siswa harus menguasai bahasa Belanda dan ilmu pengetahuan umum. Setelah lulus, mereka diharuskan untuk bekerja di rumah sakit pemerintah selama beberapa tahun. Banyak dokter pribumi yang lulus dari STOVIA kemudian menjadi tokoh-tokoh penting di Indonesia.

Viral: Kisah Inspiratif dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

Salah satu alumni STOVIA yang inspiratif adalah dr. Tjipto Mangoenkoesoemo. Ia lahir pada tahun 1886 dan merupakan anak dari seorang pengusaha kaya di Jawa. Setelah lulus dari STOVIA, ia menjadi dokter dan aktif dalam gerakan nasionalis. Ia juga merupakan salah satu pendiri Budi Utomo, organisasi nasionalis pertama di Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi anggota Volksraad. Dr. Tjipto merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat memberikan kebebasan dan kesetaraan bagi orang pribumi di Indonesia.

Kesimpulan

STOVIA adalah salah satu sekolah pribumi yang paling penting dalam sejarah Indonesia. Sekolah ini memberikan kesempatan bagi orang pribumi untuk memperoleh pendidikan kedokteran dan bekerja sebagai dokter. Banyak dokter pribumi yang lulus dari STOVIA kemudian menjadi tokoh-tokoh penting di Indonesia. Sekolah-sekolah pribumi seperti STOVIA adalah bukti bahwa pendidikan adalah kunci untuk memperoleh kebebasan dan kesetaraan di Indonesia. Kita dapat menghargai perjuangan para pribumi dengan mempelajari sejarah Indonesia dengan lebih mendalam dan mendukung pendidikan di Indonesia.