Pengertian Musyawarah, Ciri, Manfaat dan Tujuan Musyawarah – Musyawarah adalah salah satu fenomena sosial yang sering terjadi disekitar kita. Secara garis besar, musyawarah merupakan bentuk komunikasi visual antara beberapa orang yang mendiskusikan suatu hal.
Tujuan musyawarah tidak lain untuk menyatukan perbedaan pendapat melalui proses diskusi. Jadi, bisa kita simpulkan fungsi musyawarah adalah menjembatani perbedaan pendapat antar individu dalam memecahkan permasalahan.
Ketika mendengar kata musyawarah tentu kalian sudah memiliki gambaran tersendiri. Musyawarah sendiri melibatkan beberapa unsur seperti topik, peserta (partisipan), dan hasil diskusi. Alur musyawarah pun tidak selalu berakhir baik dimana semua orang menerima hasil diskusi, Tapi adapula yang berakhir dengan debat kusir.
Menurut bahasa Arab, istilah musyawarah berasal dari kata “Syawara” yang artinya mengatakan atau urun rembuk, mengajukan sesuatu dan berunding. Untuk itu dalam musyawarah terdapat penyampaian pendapat yang akan dipertimbangkan nilai kebenarannya sehingga keputusan akhirnya dapat diperoleh. Secara sederhana, musyawarah dapat diartikan sebagai mengajukan atau mengatakan sesuatu.
Pada dasarnya kata musyawarah merujuk pada hal-hal baik saja sehingga sejalan dengan dasar maknanya. Pengertian musyawarah berdasarkan istilah fiqh ialah meminta pendapat tentang sebuah urusan kepada umat atau orang lain. Secara umum kata musyawarah dapat diartikan sebagai tukar pikiran atau perundingan.
Baca juga : Perbedaan Diskusi dan Musyawarah Lengkap Dengan Penjelasannya
Apa Itu Musyawarah?
Meski terdengar sederhana tapi faktanya tak semua tau apa definisi musyawarah dengan benar. Mayoritas hanya menganggapnya sebagai percakapan saling mengemukakan pendapat untuk mencapai kata mufakat. Padahal arti sebenarnya dari aktivitas sosial tersebut sangatlah lebar jika kita tinjau dari substansinya.
Pengertian musyawarah menurut para ahli adalah sebuah usaha bersama untuk mencari jalan keluar atau memecahkan persoalan dengan sikap rendah hati sehingga urusan keduniawiaan dapat dipecahkan atau diselesaikan dengan pengambilan keputusan bersama. Tujuan musyawarah yang paling utama ialah memperoleh persetujuan atau mencapai mufakat. Prinsip musyawarah pada dasarnya ialah bagian demokrasi.
Sekarang ini musyawarah sering dihubungkan dengan dunia politik demokrasi. Di Indonesia terdapat demokrasi Pancasila yang digunakan untuk menentukan hasil mufakat dalam musyawarah. Apabila dalam musyawarah tersebut terdapat kebuntuan atau tidak ada jalan keluar, maka akan dilakukan pemungutan suara atau voting untuk menentukan hasil akhir.
Ciri-Ciri Musyawarah
Sebagai salah satu fenomena sosial musyawarah memiliki karakteristik yang bisa ditandai melalui beberapa hal. Meski terjadi disekitar kita tapi pada kenyataanya tak banyak orang menyadari terjadinya proses diskusi sharing dan tukar pendapat satu ini. Nah, sebagai siswa kalian wajib mengetahui apa saja ciri-ciri musyawarah untuk melengkapi pengetahuan.
Tidak sulit sebenarnya mengetahui suatu perbincangan dapat dikatan sebagai musyawarah atau tidak. Simaklah beberapa unsur atau karaktersik berikut:
- Pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan bersama.
- Hasil keputusan dalam musyawarah tersebut sesuai dengan hati nurani dan diterima dengan akal sehat.
- Pengusulan pendapat dalam musyawarah tidak memberatkan dan mudah dipahami oleh anggotanya.
- Berasal dari hati nurani luhur dan mengutamakan pertimbangan moralnya.
Tujuan Musyawarah
Setiap orang pasti sudah mengetahui apa tujuan musyawarah yang paling utama. Yakni menyelesaikan suatu isu/masalah atas dasar keputusan bersama. Keputusan tersebut sebelumnya dilandasi oleh argumen-argumen para peserta yang pada akhirnya disimpulkan melalui sistem voting. Dari proses inilah muncul slogan “Musyawarah untuk mufakat” yang selanjutnya terkenal luas di tengah masyarakat.
Dalam buku pegangan siswa memang tidak dijelaskan secara implisit apa tujuan dari proses diskusi tersebut. Tapi sebagai bagian dari masyarakat kita harus bisa memahami secara eksplisit tentang tujuan serta manfaat berdiskusi. Kenyataanya, Fenomena sosial satu ini akan menghasilkan suatu keputusan atau persetujuan yang bertujuan untuk:
- Memperoleh kesepakatan bersama sehingga semua anggota dapat melaksanakan dan menerima hasil keputusan akhir dengan rasa tanggung jawab secara penuh.
- Memberikan kesempatan dan menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang sehingga hasil keputusannya sesuai dengan standar dan persepsi anggota musyawarah.
Manfaat Musyawarah
inilah pertanyaan untuk mematahkan anggapan bahwa bermusyawarah tidak bermanfaat. Pada dasarnya, musyawarah untuk mencapai mufakat menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat ketika suatu isu atau masalah terlalu besar untuk diselesaikan sendiri. Terlebih lagi jika isu tersebut melibatkan kepentingan orang banyak.
Baca juga : Pengertian Etnografi, Jenis Jenis dan Contoh Etnografi
Bagi pemuda khususnya kaum milenial, bermusyawarah bisa memberikan segudang manfaat untuk psikologis serta psikomotorik. Tidak heran jika sering diadakan perkumpulan karangtaruna, paguyuban, dan lain sebagainya. Nah, Musyawarah pada umumnya memiliki beberapa manfaat di dalamnya seperti:
- Melatih seseorang agar dapat mengemukakan ide atau pendapatnya.
- Memecahkan masalah dengan segera.
- Menghasilkan keputusan dengan nilai keadilan yang dimilikinya.
- Pengambilan keputusan yang dihasilkan membuat semua pihak diuntungkan.
- Menciptakan rasa kebersamaan.
- Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan benar.
- Menjaga diri dari kekeliruan dan menentukan kebenaran.
- Menghindari adanya celaan.
- Membuat perbedaan pendapat dapat disatukan.
- Menciptakan stabilitas emosi.
Secara garis besar, ada banyak sekali manfaat musyawarah yang tak banyak diketahui masyarakat. Selain mampu menyelesaikan masalah ataupun perkara dua belah pihak.
Aktivitas sosial ini juga dapat melatih diri menjadi lebih terbuka dalam menghadapi segala problematika. Biasanya, orang yang gemar bermusyawarah akan memiliki pembawaan tenang, tak mudah marah, dan lain sebagainya. Tentunya hal tersebut bisa membantu kitauntuk meningkatkan unsur intelektual serta emosional diri.
Contoh Musyawarah
Dalam kehidupan nyata contoh musyawarah dapat dengan mudah kalian temukan. Bentuk musyawarah terkecil yang sering terjadi biasanya ada dalam lingkup keluarga. Dimana kalian terkadang memperdebatkan atau membicarakan liburan, menu makan malam, dan lainya.
Setelah membahas tentang pengertian musyawarah untuk mufakat, ciri ciri musyawarah, tujuan musyawarah dan manfaat musyawarah di atas. Selanjutnya saya akan membagikan beberapa contoh bentuk musyawarah yaitu sebagai berikut:
- Musyawarah dalam keluarga seperti menentukan tempat rekreasi, membagi tugas bersih bersih dirumah dan sebagainya.
- Musyawarah dalam lingkungan sekolah seperti pemilihan ketua kelas, pemilihan ketua/wakil OSIS, mengadakan perlombaan dan sebagainya.
- Musyawarah dalam lingkungan masyarakat seperti pembagian siskamling, perbaikan jalan desa, pembentukan panitia ulang tahun desa dan sebagainya.
- Musyawarah dalam lingkungan negara seperti perumusan Undang Undang, rapat anggota DPR dan sebagainya.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian musyawarah untuk mufatakat, tujuan musyawarah, manfaat musyawarah, ciri ciri musyawarah dan contoh musyawarah. Musyawarah merupakan sebuah usaha bersama untuk mencari jalan keluar atau memecahkan persoalan demi kepentingan bersama.