Sifat yang Dimiliki Para Nabi dan Rasul Beserta Artinya (Wajib dan Mustahil)

Sifat yang Dimiliki Para Nabi dan Rasul Beserta Artinya (Wajib dan Mustahil)

Sifat yang Dimiliki Para Nabi dan Rasul – Nabi adalah seorang laki laki hamba Allah yang memperoleh wahyu-Nya, namun tidak diharuskan dan tidak diperintahkan untuk menyerbarkan waktu tersebut kepada umat manusia. Sedangkan pengertian Rasul ialah seorang laki laki yang memperoleh wahyu dari Allah SWT dan diwajibkan untuk menyebarkan wahyu-Nya kepada para umat. Dari pengertian Nabi dan Rasul tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa wahyu Allah yang diberikan kepada Nabi tidak harus disampaikan kepada umat tertentu dan dapat disampaikan kepada umat manusia. Sedangkan wahyu Allah yang diberikan kepada Rasul wajib untuk disampaikan kepada semua umat manusia. Apakah anda tahu sifat Nabi dan Rasul itu?

Sifat Nabi dan Rasul pada dasarnya terdiri dari 4 sifat mustahil, 4 sifat mustahil dan satu sifat jaiz. Sifat wajib Nabi dan Rasul ialah sifat yang wajib dimiliki oleh laki laki utusan Allah seperti Nabi dan Rasul. Sedangkan sifat mustahil Nabi dan Rasul ialah sifat yang tidak dapat dimiliki oleh utusan Allah seperti para Nabi dan Rasul. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul beserta artinya, baik sifat wajib maupun mustahil. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Sifat yang Dimiliki Para Nabi dan Rasul Beserta Artinya (Wajib dan Mustahil)

Agama islam menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang sudah mulai diajarkan pada siswa bahkan sejak dini. Lewat mapel inilah kita bisa membina akhlak menjadi lebih baik dan menambah unsur spiritual dalam diri masing-masing. Misalnya menghafal serta mengamalkan sifat baik sesuai ajaran nabi dan rasul.

Seperti yang telah saya jelaskan di atas bahwa sifat Nabi dan Rasul terdiri dari dua macam yakni sifat wajib bagi Nabi dan Rasul serta sifat mustahil bagi Nabi dan Rasul. Para Nabi dan Rasul sudah sepatutnya tidak akan memiliki sifat mustahil karena termasuk utusan Allah yang maksum atau terjaga dari dosa. Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul tersebut merupakan kehendak dari Allah SWT karena nantinya akan dijadikan sebagai suri tauladan bagi manusia.

Materi tentang sifat rasul dan nabi sebenarnya bisa kita jumpai hampir di semua jenjang. Materi dasar satu ini bahkan sudah mulai diajarkan guru bahkan ketika berada di bangku sekolah dasar. Seiring berjalannya waktu siswa pun makin dituntut untuk menghafalkannya secara tepat. Ada berbagai sumber belajar yang bisa kalian pakai untuk membantu memahami perbedaan sifat nabi dan rasul. Baik itu dari penjelasan guru, belajar mandiri dari buku agama Islam, maupun mencari referensi tambahan di internet. Dalam artikel singkat kali ini saya ingin menjelaskan lebih dalam perbedaan sifat wajib nabi dan rasul.

Sifat Wajib Nabi dan Rasul

Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul yang pertama akan saya jelaskan ialah sifat wajib Nabi dan Rasul. Sifat Nabi dan Rasul ini terdiri dari beberapa macam seperti sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Adapun masing masing arti sifat wajib untuk Nabi dan Rasul tersebut yaitu sebagai berikut:

Sidiq

Sifat wajib Nabi dan Rasul yang pertama ialah sidiq. Sidiq maknanya benar atau jujur. Untuk itu sifat Nabi dan Rasul yang harus dimiliki ialah kebenaran dan kejujurannya. Dengan kata lain Nabi dan Rasul tidak akan pernah ingkar dalam hal apapun karena mereka merupakan laki laki pilihan dan utusan dari Allah SWT.

Amanah

Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul selanjutnya ialah amanah. Amanah maknanya dapat dipercaya. Seperti yang telah dijelaskan bahwa sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul tidak mungkin berdusta ataupun ingkar. Untuk itu dalam melakukan hal apapun para Nabi dan Rasul selalu dapat dipercaya sesuai dengan perintah Allah SWT.

Tabligh

Sifat wajib Nabi dan Rasul selanjutnya ialah tabligh. Tabligh maknanya menyampaikan. Sifat Nabi dan Rasul ini ialah menyampaikan wahyu atau pesan Allah SWT kepada para umatnya.

Fathonah

Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul selanjutnya ialah fathonah. Fathonah maknanya cerdas. Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul ialah kecerdasan yang telah diberikan oleh Allah SWT agar kaum yang tidak berada di jalan Allah dapat diterangi serta diajak agar menuju ke jalan yang benar. Jalan ini merupakan sebuah jalan yang memperoleh ridho dari Allah SWT.

Sifat Mustahil Nabi dan Rasul

Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul selanjutnya ialah sifat mustahil Nabi dan Rasul. Sifat Nabi dan Rasul ini terdiri dari beberapa macam seperti kidzib, khianat, kitman dan baladah. Adapun masing masing arti sifat mustahil untuk Nabi dan Rasul tersebut yaitu sebagai berikut:

Kidzib

Sifat mustahil Nabi dan Rasul yang pertama ialah kidzib. Kidzib maknanya bohong atau dusta. Sifat Nabi dan Rasul yang tidak mungkin dimiliki ialah berdusta atau berbohong. Hal ini dikarenakan mereka bersifat maksum atau terjaga dari dosa.

Khianat

Sifat mustahil bagi Nabi dan Rasul selanjutnya ialah khianat. Khianat maknanya tidak bisa dipercaya. Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul pada dasarnya dapat dipercaya. Untuk itu Allah memilih laki laki sebagai Nabi dan Rasul untuk diutus agar menyebarkan dan menyampaikan agama-Nya kepada para umat manusia. Dengan kata lain sifat khianat sudah tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul.

Kitman

Sifat mustahil Nabi dan Rasul selanjutnya ialah kitman. Kitman maknanya menyembunyikan. Sifat Nabi dan Rasul yang wajib pada kenyataannya diberikan tugas untuk mnyampaikan pesan dari Allah kepada umatnya karena telah dipilih sebagai utusan-Nya. Dengan kata lain sifat kitman sudah tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul.

Baladah

Sifat mustahil bagi Nabi dan Rasul selanjutnya ialah baladah. Baladah maknanya bodoh. Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul adalah cerdas sebagai laki laki pilihan Allah SWT. Untuk itu sifat baladah sudah tidak mungkin dimiliki oleh Nabi dan Rasul.

Perbedaan Sifat Wajib dan Sifat Mustahil

Setelah membahas tentang sifat Nabi dan Rasul, selanjutnya saya akan menjelaskan tentang perbandingan sifat wajib Nabi dan Rasul dengan sifat mustahil Nabi dan Rasul. Kedua sifat bagi Nabi dan Rasul ini pada dasarnya berkebalikan atau berbeda satu sama lain. Berikut penjelasan selengkapnya:

Siddiq >< Kidzib

Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul seperti sifat sidiq berkebalikan dengan sifat kidzib. Hal ini dikarenakan sifat sidiq bagi Nabi dan Rasul berarti jujur dalam berbuat dan berkata. Misalnya saja seorang nabi yang terkenal kejujurannya sejak kecil yaitu Nabi Muhammad SAW. Untuk itulah sifat kidzib tidak mungkin dimiliki oleh Nabi dan Rasul.

Hal ini dikarenakan ajaran ajaran Alah SWT telah disampaikan kepada Nabi dan Rasul untuk diberikan kepada umatnya. Kepercayaan seseorang dapat kita peroleh jika memiliki sifat jujur. Maka dari itu Allah akan memilih seseorang yang tidak mungkin memiliki sifat kidzib dalam menyampaikan ajaran-Nya kepada para umat manusia.

Amanah >< Khianat

Sifat wajib Nabi dan Rasul seperti amanah berkebalikan dengan sifat mustahil Nabi dan Rasul yakni khianat. Amanah merupakan sifat bagi Nabi dan Rasul yang dapat dipercaya. Untuk itu mustahil jika Nabi dan Rasul memiliki sifat berkhianat. Hal ini dikarenakan perilaku dan sikap yang dilakukan oleh Nabi dan Rasul tidak pernah menyimpang atau melanggar ajaran dan aturan dari Allah SWT.

Tabligh >< Kitman

Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul seperti sifat tabligh berkebalikan dengan sifat kitman. Sifat tabligh (sifat wajib bagi Nabi dan Rasul) memiliki arti yakni menyampaikan ajaran Allah kepada para umatnya. Untuk itu semua umatnya akan memperoleh semua wahyu yang diberikan oleh Allah tanpa terkecuali serta tidak ada yang disembunyikan satupun. Dengan kata lain sifat kitman (menyembunyikan) tidak mungkin dimiliki oleh Nabi dan Rasul.

Fathonah >< Baladah

Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul seperti fathonah berkebalikan dengan sifat mustahil bagi Nabi dan Rasul seperti baladah. Allah tidak mungkin memberikan sifat bodoh (baladah) kepada para Nabi dan Rasul. Hal ini dikarenakan semua pikiran dan akal Nabi serta Rasul telah diberikan kecerdasan. Cerdas yang dimaksud berhubungan dengan strategi, perencanaan, pelaksanaan dakwah dan sebagainya.

Sekian penjelasan mengenai sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul beserta artinya, baik sifat wajib maupun mustahil. Sifat wajib Nabi dan Rasul ialah sifat yang harus dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Sedangkan sifat mustahil Nabi dan Rasul ialah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan terima kasih telah membaca materi sifat Nabi dan Rasul di atas.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …