Pengertian Repeater, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Repeater

Pengertian Repeater, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Repeater – Repeater merupakan salah satu alat yang berguna pada jaringan komputer. Jaringan komputer memang cukup rumit untuk dipahami oleh orang awam. Jangankan berbari perangkat yang ada pada jaringan, fungsi dan cara kerja dari jaringan saja, pada dasarnya cukup rumit untuk dipelajari. Meskipun cukup rumit, namun kali ini, Kami akan mencoba untuk membagikan sedikit informasi mengenai salah satu alat jaringan yang bernama repeater.

Banyak sekali orang yang bertanya-tanya mengenai repeater beserta dengan kegunaan dari repeater. Repeater pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris ‘repeat’ yang berarti pengulangan. Jika diartikan dari suku kata, maka repeater dapat diartikan sebagai pengulang kembali, ataupun jika disempurnakan dalam sebuah bahasa, maka repeater merupakan alat yang berguna untuk mengulang dan meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini.

Jika dikaji secara bahasa teknis, maka pengertian repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.

Baca juga : Pengertian Access Point, Fungsi dan Cara Kerja Access Point

Fungsi Repeater

Berikut beberapa fungsi dari repeater :

  1. Memperluas daya jangkau signal server
    Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.
  2. Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
    Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
  3. Memudahkan akses signal WiFi
    Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
  4. Meneruskan dan memaksimalkan signal
    Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
  5. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
    Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).
  6. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
    Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.

Jenis-Jenis Repeater

Adapun jenis-jenis repeater antara lain yaitu:

Baca juga : Pengertian LAN (Local Area Network), Sejarah, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya

Telephone Repeater

Telephone Repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih jepas.

Optical Communications Repeater

Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik (fiber optic cable). Di jenis repeater ini, dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.

Radio Repeater

Radia repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya, jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter.

Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater ini akan bisa menembus objek penghalang.

Cara Kerja Repeater

Fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkauan jaringan Wifi. Hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi.

Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal itu.

Sesudah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu, sinyal juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas.

Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yanag sering dipakai. Sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.

Makna dari analog repeater yaitu sistem repeater yang mengirimkan sinyal data berupa data analog. Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran yang dikirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data berupa bentuk digital. Data seperti itu dikirimkan berupa binary dengan diwakili oleh angka 1 dan 0 dan serta ada proses tambahan.

Baca juga : Pengertian NIC (Network Interface Card), Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Kelebihan Repeater

Kelebihan dari repeater antara lain:

  1. Sebuah perangkat digital yang memperkuat, membentuk ulang, atau membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital pada transmisi ulang.
  2. Repeater bekerja pada sinyal sinyal fisik yang sebenarnya, sehingga jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim
  3. Bisa menguatkan sinyal
  4. Repeater bekerja di lapisan fisik, dilapisan pertama dan model OSI
  5. Sebuah analog perangkat yang menguatkan input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital)

Kekurangan Repeater

Sedangkan kekurangan dari repeater antara lain:

  1. Tembaga untuk serat
  2. Memanjangkan jarak fisik perangkat jaringan
  3. Repeater harus diletakkan pada tempat yang tinggi
  4. Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus tersambug dengan media yang berbeda.

Demikianlah Pengertian Repeater dan Fungsinya yang dapat kami bagikan untuk Anda. Semoga bermanfaat.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …