Pengertian Kohesi dan Koherensi Dalam Wacana Beserta Contohnya

Pengertian Kohesi dan Koherensi Dalam Wacana – Ketika mempelajari Bahasa Indonesia kita pasti akan menemukan materi mengenai kohesi dan koherensi. Secara teori pengertian dar i kohesi dan koherensi berbeda satu sama lain.

Selain itu, perbedaannya juga terdapat pada contoh kohesi maupun contoh koherensi. Namun sebagian orang masih berpendapat bahwa kohesi dan koherensi tersebut sama jika ditinjau dalam wacana lisan maupun tulisan.

Wacana adalah rangkaian kalimat yang berhubungan dengan preposisi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan. Wacana tersebut dapat berupa adegan, situasi, peristiwa, waktu, tempat, pendengar, sarana, pembicara, topik, kode, maupun bentuk amanat.

kohesi dan koherensi

Apa itu kohesi?

Apa itu koherensi?

Bagaimana bentuk contoh kohesi?

Bagaimana bentuk contoh koherensi?

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian kohesi, pengertian koherensi, contoh kohesi dan contoh koherensi dlam wacana. Untuk lebih jelasnya bisa anda simak pada ulasan di bawah ini :

Baca juga : Cara Menentukan Gagasan Pokok Lengkap Dengan Contohnya

Pengertian Kohesi dan Koherensi Dalam Wacana Beserta Contohnya

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, wacana adalah serangkaian kalimat yang berhubungan dengan perposisi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan.

Wacana memiliki dua unsur penting yang berguna untuk menjaga kekompakan dan keutuhan dari wacana itu sendiri. Unsur penting dalam wacana ini yaitu kohesi dan koherensi. Kohesi memiliki sifat yang gramatikal, sedangkan koherensi memiliki sifat yang maknawi atau semantis.

Kohesi dan koherensi pada dasarnya memang berbeda, mulai dari segi pengertian hingga contohnya dalam wacana. Di bawah ini akan saya jelaskan mengenai kohesi dan koherensi secara lengkap.

Kohesi

Kohesi adalah keserasian hubungan antar posisi dalam menyatakan unsur-unsur semantik dan gramatikal secara eksplisit dalam kalimat wacana. Keserasian tersebut membuat sebuah wacana bersifat kohesif.

Pembentukan kohesi berasal dari alat bahasa yang bernama “Pemarkah Kohesi (Cohesive Marker)”, Seperti kata yang diulang, pronomina (kata ganti), konjungsi (kata sambung) dan demonstrative (kata tunjuk).

Baca juga : 100+ Contoh Kata Sinonim dan Antonim Dalam Bahasa Indonesia

Berdasarkan pemarkah bahasanya, kohesi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :

Kohesi gramatikal

Kohesi gramatikal adalah hubungan yang terjadi antar unsur semantis yang ditandai dengan alat bahasa gramatikal dalam penyusunan tata bahasa. Wujud dari kohesi gramatikal dapat berupa penghubungan (konjungsi), pengacuan (referensi), Pelepasan (elipsis), maupun penyulihan (substitusi).

Kohesi Leksikal

Kohesi leksikal adalah hubungan antar bagian dalam wacana yang terjadi secara leksikal sehingga terdapat keserasian struktur secara kohesif. Wujud kohesi leksikal dapat berupa lawan kata (antonim), persamaan kata (sinonim), pengulangan (repetisi), metomini maupun hipomini.

Berikut contoh kohesi dalam wacana :

Sebulan lamanya Sarah dan Nia berlibur kerumah neneknya. Sarah dan Nia banyak mendapatkan informasi baru tentang tanaman padi untuk menyempurnakan tugas laporan akhir kuliahnya. Informasi terseubt ialah tanaman padi dapat ditanam diladang yang kadar airnya sedikit. Padi tersebut bernama tanaman padi Gogo. Selain itu, mereka juga mengambil gambar terkait perkembangan tanaman padi untuk laporan tambahan dalam tugasnya.

Dari wacana di atas terdapat kata ganti “mereka” yang mengarah pada Sarah dan Nia. Maka dari itu wacana di atas bersifat kohesif. Jika kata gantinya berubah menjadi dia maka wacana tersebut tidak bersifat kohesif. Hal ini dikarenakan kata dia tidak jelas mengacu pada Sarah ataupun Nia.

Koherensi

Koherensi adalah pengaturan gagasan, ide, fakta dan kenyataan agar lebih rapi menjadi serangkaian yang logis sehingg kandungan pesan didalamnya lebih mudah dipahami. antar bagian yang satu dengan yang lain dalam wacana dihubungkan oleh koherensi agar menjadi satu kesatuan makna yang utuh.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak contoh koherensi di bawah ini :

Pak Joni ingin menanam jagung di ladangnya. Ladang Pak Joni sangat luas. Pak Joni lebih memilih menanam jagung karena tanaman tersebut memiliki nilai jual yang tinggi. Tumbuhan jagungnya dapat dijual untuk pakan ternak, seperti sapi. Disamping itu, jagung dapat dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok seperti nasi.

Dalam wacana di atas terdapat koherensi karena kalimat-kalimat didalamnya memiliki satu kesatuan yang utuh..

Demikian penjelasan mengenai pengertian kohesi dan koherensi beserta contohnya. Semoga bermanfaat.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …