Pengertian Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas – Kalimat merupakan bagian terpenting dalam paragraf. Paragraf yang baik tentu memiliki dua jenis kalimat, dimana kedua kalimat tersebut memaparkan maksud dan tujuan paragraf tersebut di buat. Jenis kaliamt yang harus ada dalam paragraf yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas.
Kedua kalimat tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Bahkan dalam contoh, kalimat utama dan kalimat penjelas juga memiliki letak yang berbeda. Untuk kalimat utama dalam paragraf hanya terdapat satu bagian saja. Sedangkan kalimat penjelas dalam paragraf merupakan pendukung dari kalimat utama.
Apa itu kalimat utama?
Apa itu kalimat penjelas?
Bagaimana kedua kaliamt tersebut dapat membentuk paragraf?
Kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian kalimat utama, contoh kalimat utama, pengertian kalimat penjelas dan contoh kalimat penjelas.
Baca juga : 28 Contoh Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Beserta Pengertiannya
Untuk pembahasan lebih lanjut silahkan anda simak di bawah ini :
Pengertian Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
Dalam sebuah paragraf biasanya terdiri dari beberapa kalimat. Susunan kalimat ini berupa satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Seperi yang kita tahu bahwa kalimat utama dapat terletak di bagian awal, tengah, ataupun akhir paragraf. Sedangkan untuk kalimat penjelasnya mengikuti kalimat utamanya.
Apakah letak kalimat utama selalu di awal paragraf?
Jawabannya tidak, karena letak kalimat utama bisa dimana saja, meskipun sebenarnya kalimat ini digunakan sebagai inti kalimat. Tetapi letak kalimat utama lebih sering ada di bagian awal paragraf sebagai kalimat pertama.
Berbeda dengan kalimat penjelas yang letaknya setelah kalimat utama. Hal ini dikarenakan kalimat penjelas berisi beberapa keterangan tambahan terkait kalimat utama tersebut.
Kalimat Utama
Kalimat utama adalah jenis kalimat yang didalamnya terdapat gagasan suatu topik atau inti yang akan dibahas dalam paragraf. Kalimat utama dijadikan sebagai tumpuan dalam mengembangkan sebuah paragraf.
Letak dari kalimat utama juga tidak hanya dibagian awal paragraf saja. Tetapi bisa juga terletak dibagian akhir paragraf maupun dibagian tengah paragraf. Kaliamt utama sering disebut sebagai kalimat topik.
Baca juga : Penggunaan EYD Yang Baik dan Benar
Kalimat utama ini memiliki beberapa ciri-ciri, diataranya:
- Mengandung persoalan yang dapat dikembangkan lagi menjadi lebih rinci.
- Merupakan jenis kalimat yang dapat berdiri sendiri (kalimat utuh). Sehingga tidak memerlukan penghubung, baik antar intra kalimat maupun antar kalimat.
- Umumnya terletak di bagian awal paragraf. Namun untuk jenis paragraf indukif, letak kalimat utama berada di akhir paragraf. Biasanya menggunakan kata seperti Jadi…. , Sebagai kesimpulan…. , Dengan demikian…. .
- Kalimat utama memiliki makna yang jelas tanpa dikaitkan dengan kalimat lain.
Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah jenis kalimat yang didalamnya terdapat uraian, rincian detail dan penjelasan mengenai kalimat utama dalam paragraf. Untuk membedakannya dengan jenis kalimat lain, anda harus tahu ciri-ciri kalimat penjelas. Berikut ciri-ciri kalimat penjelas :
- Merupakan kalimat pendukung dari kalimat utama yang memaparkan contoh, alasan, deskripsi, penjelasan dan perbandingan topik yang sedang dibahas.
- Kalimatnya tdiak dapat berdiri sendiri.
- Menggunakan kata penghubung seperti contohnya, misalnya, bahkan, terlebih lagi dan sebagainya. Kalimat ini memerlukan kata penghubung agar kalimatnya berkesinambungan atau koherence.
Contoh Kalimat Utama dan Contoh Kalimat Penjelas
Untuk lebih memahami kalimat utama dan kalimat penjelas, saya akan membagikan beberapa contoh kalimatnya. Berikut contoh kalimat utama dan contoh kalimat penjelas.
Paragraf 1
Demam berdarah adalah penyakit yang akan mengancam manusia didunia. Diseluruh dunia banyak sekali kasus-kasus penyakit demam berdarah ini. Kasus demam berdarah yang paling banyak berada di benua Asia, terutama benua Asia Timur dan Asia Selatan. Penyebab dari kasus ini diduga karena faktor curah hujan yang tinggi sehingga nyamuk dengue dapat berkembang. Kemudian untuk peringkat kedua dan ketiga dalam kasus demam berdarah ditempati benua Australia dan benu Amerika. Kedua benua tersebut memiliki prosentase kasus yang kecil karena iklim dan letak geografisnya yang susah dikembangi nyamuk dengue.
Paragraf di atas membahas tentang demam berdarah. Kita dapat melihat contoh kalimat utamadan contoh kalimat penjelas dalam paragraf tersebut. Jika kita amati, paragraf tersebut mengandung kalimat utama yang terletak diawal paragraf. Maka dari itu paragraf diatas disebut paragraf deduktif. Berikut rincian jenis kalimatnya.
- Kalimat utama : “Demam berdarah adalah penyakit yang akan mengancam manusia didunia.”
- Kalimat penjelas : terdapat dalam kalimat ke 2 sampai kalimat ke 5
Paragraf 2
Tingginya kolestrol dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya yaitu banyaknya lemak yang terdapat didalam tubuh. Kolestrol yang menumpuk dalam tubuh akan menyumbat aliran darah sehingga menyebabkan gangguan kerja jantung untuk memompa darah menuju seluruh tubuh. Dengan demikian, penyakit jantung koroner disebabkan oleh banyaknya kolestrol dalam tubuh.
Paragraf di atas membahas tentang bahaya kolestrol yang terdapat didalam tubuh. Kita dapat melihat contoh kalimat utama dan contoh kalimat penjelas dalam paragraf tersebut. Jika diamati lagi, paragraf tersebut mengandung kalimat utama yang terletak diakhir paragraf. Maka dari itu paragraf di atas disebut paragraf induktif. Hal ini dikarenakan dalam paragraf di atas terdapat kata hubung “Dengan demikian”. Berikut rincian jenis kalimatnya :
Baca juga : 23 Contoh Kata Serapan dan Penggunaan Dalam Kalimat
- Kalimat utama :”Dengan demikian, penyakit jantung koroner disebabkan oleh banyaknya kolestrol dalam tubuh.”
- Kalimat penjelas : terdapat dalam kalimat ke 1 sampai kalimat ke 3
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dan contoh dari kalimat utama dan kalimat penjelas. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi.