Niat Shalat Istisqa (Memohon Turunnya Hujan) Dan Tata Cara Melaksanakannya

Bacaan Niat Shalat Istisqa – shalat istiqa’ adalah shalat sunnah untuk memohon turunnya hujan kepada Allah SWT. Shalat ini disunnahkan bagi orang yang bermukmin atau musafir jika snagat memnutuhkan air karena tidak ada hujan atau tidak ada air dari sunbernya. Seperti dilakukan pada musim kemarau yang berkepanjangan. Cara melaksanakan Shalat Istiqa, ada beberapa cara yaitu dengan berdoa dimana saja dan kapan saja dengan suara nyaring dan lemah.

Niat Shalat Istiqa (Memohon Turunnya Hujan) Dan Tata Cara Melaksanakannya

Tata Cara Melaksanakan Shalat Istiqa

1. Dianjurkan sebelum melaksanakan shalat Istiqa Imam dan para ulama memerintahkan jamaah untuk berpuasa tiga hari. Dan dianjurkan pula untuk beramal baik seperti bersedekah, bertaubat, dari segala macam dosa, berdamai dengan sesama muslim yang dimusuhi dan melepaskan diri sari perbuatan zhalim.

2. Pada hari yang ke-4, Imam dan masyarakat keluar rumah ke tanah lapang untuk melaksanakan Shalat Istiqa. Sebaiknya menggunakan pakaian yang sederhana dan tidak memakai wewangian serta tidak berhias. Selama itu masyarakat  dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar memohon ampun kepada Allah SWT.

3. Setelah salam, Khatib membacakan dua Khutbah. Pada Khutbah yang pertama dimulai dengan membaca istighfar 9 kali dan pada khutbah  kedua dimulai  dengan membaca istighfar 7 kali.

Baca juga : Niat Shalat Sunah Awwabin dan Tata Cara Mengerjakannya

Pelaksanaan Khutbah Shalat Istiqa’

Khutbah dalam shalat istiqa sedikit berbeda dengan khutbah Jum’at  atau yang lainnya, yaitu:

  1. Khatib disunnahkan memakai selendang.
  2. Isi Khutbah berupa anjuran agar istighfar dan merendahkan diri kepada Allah SWT, serta berkeyakinan bahwa Allah akan mengabulkannya,  yaitu menurunkan hujan.
  3. Saat berdoa, hendaknya mengangkat tangan lebih tinggi sehingga terbuka antara lengan dan badannya.
  4. Di khutbah yang kedua, saat berdoa hendaknya khatib berpaling ke arah kiblat (Membelakangi Makmum) dan bersama-sama berdoa.
  5. Saat berpaling ke kiblat, khatib hendaknya, mengubah selendangnya, yang kanan ke kiri dan yang diatas ke bawah.

Bacaan Niat Shalat Istiqa’

أُصَلِّى سُنَّةَ الْاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالٰى

 Ushallii Sunnatal Istisqaa’i Rak’ataini (imaaman/ma’muuman) Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya:”Aku menyengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta’ala”

Doa Setelah Shalat Istiqa

اَللّٰهُمَّ اسْقِنَاغَيْثًامُغِيْثًاهَنِيْءًامَرِيْءًامَرِيْعًاسَحًّاعَامًّاغَدَقًاطَبَقًامُجَلَّلاًدَاءِمًااِلٰى يَوْمِالدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اسْقِنَاغَيْثًاوَلاَتَجْعَلْنَامِنَالْقَانِطِيْنَ

Allaahummas qinaa ghaitsan mughiitsan hanii-an marii-an marii’an sahhaa’aamman ghadaqan thabaqan mujallilan daa-iman ilaa yaumid diini. Allaahummas qinaa ghaitsan walaa taj’alnaa minal qaanithiin.

Artinya:“Ya Allah, siramilah kami dengan hujan yang menyelamat, menikmatkan, menyenangkan, menyuburkan, mengalirkan ke segenap penjuru,banyak air dan kebaikannya. Memenuhi sungai-sungai dan selalu mengalir merata hingga sampai hari kiamat. Ya Allah, tumpahkanlah hujan kepada kami, dan janganlah Tuhan jadikan kami orang-orang yang berputus asa”

Baca juga : Niat Shalat Witir Beserta Latin dan Artinya

Demikian yang dapat admin bagikan semoga sangat bermanfaat dan sobat jika ingin mencari doa-doa lainnya kunjungi blog ini.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …