Niat Mandi Wajib – Setiap umat muslim yang hendak melakukan ibadah sholat wajib ataupun sholat sunnah diharuskan dalam keadaan suci. Suci yang dimaksud adalah terbebas dari hadast besar ataupun kecil.
Untuk hadast kecil bisa disucikan dengan cara berwudlu, sedangkan untuk hadast besar diwajibkan untuk melakukan mandi junub atau mandi wajib.
Mandi junub ini harus dilakukan dengan benar dan sempurna dengan cara membaca doa mandi junub disertai dengan urutan langkah-langkahnya dan dilakukan dengan tertib.
Mandi wajib merupakan mandi yang diwajibkan bagi setiap muslim dalam beberapa keadaan.
Rasulullah bersabda:
إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا ، فَقَدْ وَجَبَ الْغَسْلُ
“Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (maksudnya: bercampur dengan istrinya), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.”(HR. Bukhari Muslim).
Terdapat tambahan dalam riwayat muslim:
وَإِنْ لَمْ يُنْزِلْ
“Walaupun tidak keluar mani.”
Sunah-Sunah Mandi Wajib
1. Mendahulukan membasuh segala kotoran dari najis yang ada di tubuh
2. Berwudhu, sebelum mandi kita disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu
3. Membaca basmalah pada saat mulai mandi wajib
4. Menggosok-gosokan badan dengan tangan keseluruh tubuh dengan teliti sampai lipatan-lipatan kulit
5. Mendahulukan anggota badan yang kanan dari pada yang kiri
6. Berurutan atau tertib
Baca juga : Niat tayammum dan tata cara bertayammum yang benar
Sebab-Sebab Yang Mewajibkan Mandi Wajib Atau Junub
Sebab-sebab yang diwajibkannya mandi ada enam perkara, tiga diantaranya biasa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan dan tiga lainnya khusus terjadi hanya pada perempuan. berikut ini adalah sebab-sebab diwajibkannya mandi.
1. Karena berhubungan badan (bersetubuh), baik mengeluarkan air mani atau tidak.
Rasululllah Saw bersabda:
Artinya: “Rasulullah Saw bersabda: ‘Apabila bertemu dua khitan, maka sesungguhnya telah diwajibkan mandi meskipun tidak keluar mani” (HR Muslim)
2. Karena keluarnya air mani, baik itu di sebabkan oleh mimpi basah atau sebab-sebab lainnya baik disengaja maupun tidak disengaja, dengan perbuatan sendiri atau orang lain.
Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: Dari Ummi Salamah, sesungguhnya Ummi Salaim telah bertanya kepada Rasulullah Saw, katanya kepada beliau: Ya Rasulallah sesungguhnya Allah tidak malu mengatakan yang hak. adakah wajib mandi atas perempuan apabila bermimpi? Jawab beliau: “Ya, apabila ia melihat air (keluar mani)”. (sepakat ahli hadist)
3. Karena meninggal dunia
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw telah bersabda tentang orang meninggal dunia (mati) karena terlontar oleh untanya, kata beliau: “mandikan dia olehmu dengan air dan bidara”. (HR Bukhari dan Muslim)
Hukum memandikan jenazah adalah fardhu kifayah kecuali orang yang mati Syahid:
Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: Kata beliau orang yang mati dalam peperangan Uhud: “Jangan kamu mandikan mereka”. (HR Ahmad)
4. Karena Haid (datang bulan)
Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: Beliau berkata kepada Fatimah binti Abi Hubais: “Apabila datang haid, hendaklah engkau tinggalkan shalat dan apabila habis haid itu, hendaklah engkau mandi dan shalat”. (HR Bukhari)
5. Karena Nifas (keluar darah ketika melahirkan)
6. Karena melahirkan, baik anak yang dilahirkan itu cukup umur atau tidak, seperti keguguran.
Larangan Bagi Orang Yang Sedang Junub
Bagi orang yang sedang junub yaitu orang yang masih berhadast besar tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang diantaranya:
1. Melaksanakan Shalat
2. Melakukan Tawaf di Baitullah
3. Memegang kitab suci Al-Qur’an
4. Membawa atau mengangkat kitab suci Al-Qur’an
5. Membaca kitab suci Al-Qur’an
6. Berdiam diri di Masjid
Larangan Bagi Wanita Yang Sedang Haid
Bagi wanita yang sedang haid selain dilarang melakukan larangan bagi orang junub, juga dilarang melakukan hal-hal berikut:
1. Bersenang senang dengan apa yang ada di antara pusar dan lutut
2. Berpuasa, baik puasa wajib maupun puasa sunah
3. Di Thalaq (di cerai)
4. Lewat di dalam masjid karena dikhawatirkan akan mengotorinya, namun jika tidak maka diperbolehkan.
Dibawah ini akan dibahas mengenai bacaan doa mandi junub beserta artinya dan juga akan akan diulas mengenai tata cara mandi wajib.
Baca juga : Niat wudhu dan doa setelah wudhu lengkap beserta artinya
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Dalam melaksanakan mandi junub atau mandi wajib sebagai upaya menghilangkan hadast besar, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah membaca doa. Pasalnya mandi wajib baru akan dianggap sah apabila disertai dengan doa serta niat yang lurus.
Namun, doa mandi junub sendiri berbeda-beda karena disesuaikan dengan penyebab hadast besar yang membuat Anda harus melakukan mandi wajib.
Berikut beberapa niat mandi junub.
Niat Mandi Wajib Secara Umum
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَال
“Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala”
“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah Ta’aala.”
Niat Mandi Junub Setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Liraf’il Haidil Lillahi Ta’aala.”
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari haid harena Allah Ta’ala.”
Niat Mandi Junub Setelah Nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’aala.”
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Mandi Wajib
Berikut tata cara mandi wajib yang perlu kalian ketahui :
- Diawali dengan membaca niat mandi junub untuk menghilangkan hadast besar (dapat dilakukan dalam hati)
- Membasuh tangan kanan dan kiri sebanya 3 kali
- Membersihkan kemaluan dan bagian lain yang dianggap kotor seperti dubur, ketiak, pusar hingga sela jari kaki menggunakan tangan kiri
- Mengulangi mencuci kedua tangan agar terhindar dari najis
- Berwudhu seperti akan melakukan shalat
- Membasuh rambut dan kepala dengan sela-sela jari yang basah
- Mengguyur kepala sebanyak tiga kali secar menyeluruh di bagian kepala dan kulit kepala
- Menyiram tubuh secara merata dari ujung rambut hingga ujung kaki dimulai dari bagian kanan lalu dilanjutkan dengan bagian kiri
Disunnahkan untuk melakukan mandi junub dengan urut dan tertib biar sempurna. Usahakan juga cipratan air yang digunakan untuk mengguyur tubuh tidak masuk ke tempat penampungan air yang digunakan untuk mandi junub.