Hukum Pacaran dalam Ajaran Agama Islam

Hukum Pacaran dalam Ajaran Agama Islam – Pergaulan remaja semakin aneh-aneh saja, banyak perbuatan baru yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dan banyak dari pergaulan tersebut yang menyimpang dari ajaran Islam. Entah apa yang menyebabkan semua ini terjadi. Apakah mungkin karena ikut-ikutan, tapi kalau memang ikut-ikutan siapa pertama kali yang diikuti?

Pacaran merupakan salah satu dari sekiaan banyak perbuatan para remaja zaman sekarang yang tentu tidak diajarkan dalam agama Islam. Lalu kenapa masih saja banyak yang melakukannya? Padahal sudah tahu kalau hubungan diluar nikah itu termasuk dosa karena belum ada ikatan yang benar-benar sah.

Hukum Pacaran dalam Ajaran Agama Islam

Anda pernah pacaran? Ya saya juga, tapi alhamdulillah sekarang saya sudah diberi hidayah oleh Allah untuk tidak pacaran lagi. Jujur saja, saya tidak merasakan kebahagiaan apapun. Malahan kebanyakan mendapatkan tekanan, banyak waktu yang terbuang oleh semua itu. Waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk membaca Al-Qur’an, malah digunakan untuk chat-chat’an yang tidak ada manfaatnya, pembahasannya tidak bermanfaat.

Dan sekarang, kalau mengingat masa-masa dulu yang ada hanyalah rasa kecewa saja. Jujur, saya memang kecewa dengan kecerobohan yang dulu pernah saya lakukan. Tapi sudahlah, yang lalu biarlah berlalu, lebih baik menata masa depan yang lebih cerah saja.

Apa Hukum Pacaran dalam Islam?

Sebenarnya dalam Islam tidak ada pacaran, yang ada adalah Ta’aruf. Ta’aruf adalah kegiatan silaturahmi dengan tujuan berkenalan, dan tujuan dari perkanalan itu adalah untuk mencari jodoh. Ta’aruf bisa dilakukan ketika kedua belah pihak keluarga telah setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk setuju atau tidaknya melanjutkan ke jenjang khitbah.

Lalu kalau pacaran gimana? Pacaran yang sering dilakukan remaja zaman sekarang sudah seperti layaknya pasangan suami isteri, padahal mereka belum ada ikatan sah berupa pernikahan. Pernahkan Anda melihat orang pacaran dijalan dan melakukan hal yang tidak pantas dilakukan oleh orang yang belum ada ikatan? Apa tanggapan Anda?

Pacaran akan selalu lebih menjurus ke perzinaan. Dan jelas, zina sangat dilarang oleh Allah SWT. Mendekatinya saja tidak boleh, apalagi melakukan zina. Firman Allah mengenai larangan Zina ada pada Surah Al-Isra’ ayat 32:

Hukum Pacaran dalam Ajaran Agama Islam

Dan janganlah kamu mendekati Zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Sudah jelas atau belum mengenai larangan Zina. Allah loh yang melarang, bukan manusia. Allah, pencipta seluruh isi dunia ini.

Loh ini kan Zina, bukan Pacaran? Apakah kalau pacaran itu sudah pasti tidak melakukan perbuatan yang mendekati zina? Pernahkan Anda melihat orang pacaran (zaman sekarang) yang sama sekali tidak berpegangan tangan ataupun berc!um*n? Hampir semua orang pacaran pernah melakukan itu, dan yang paling ngeri adalah melakukan hubung*an layaknya sepasang suami isteri.

Saya Pacaran tidak melakukan apa-apa kok? Kalau tidak melakukan apa-apa, kenapa malah pacaran? Kan masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Apa bedanya pacaran dengan tidak melakukan apa-apa dengan tidak pacaran sama sekali? Kalau merasa tidak ada bedanya, mending tidak usah pacaran saja. Status pacaran tidak akan berguna, langsung datang dan lamar saja. Itu malah lebih bagus, peluang untuk berzina sangat kecil karena akan segera menikah.

Dampak Pacaran dari berbagai sisi

Kalau sudah ada kata pacaran, mudharat akan lebih banyak dari maslahatnya. Coba bayangkan, seperti apa pacaran remaja zaman sekarang. Apakah hal-hal yang dilakukannya itu mendatangkan kebaikan? Mungkin bagi mereka hal tersebut akan memberikan rasa nyaman dan ketaguhan, tapi apakah yakin semua yang dilakukan tersebut tidak berdosa dan tidak termasuk dalam zina? Padahal sudah jelas perzinaan itu dilarang oleh Allah SWT.

Penyebab banyaknya bayi yang terlantar adalah karena pacaran ini. Dari laki-laki dan perempuan tidak mau mempertanggung jawabkan apa yang telah diperbuat sebelumnya, mereka hanya mencari kesenangan nafsu saja.

Dampak yang ditimbulkan dari pacaran pasti lebih banyak yang tidak baiknya. Jadi, jika Anda sampai sekarang masih punya pacar, segera putuskan dan nikahilah. Ini akan lebih baik untuk menghindari perbuatan dosa yang terdorong oleh nafsu belaka.

Kesimpulan

Pacaran tidak ada dalam Islam, kenapa masih dilakukan? Lakukan saja yang diperintahkan oleh Allah dan yang dicontohkan Rasulullah. Dan jangan lakukan hal-hal yang menyimpang dan tidak ada ajarannya.

Entah Anda menilai pacaran itu bagaimana, itu terserah Anda. Semoga yang Anda lakukan adalah yang terbaik dan yang tidak menyimpang dalam ajaran agama Islam. Mungkin yang pernah melakukan pacaran adalah orang yang sudah mempunyai pola pikir yang dewasa. Nah ayolah, gunakan kedewasaan itu untuk berpikir yang positif dan selalu mendatangkan manfaat. Gunakan pikiran kita sebaik mungkin, jangan sampai terjerumus dalam kesesatan dan goda dunia.

Semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Dan semoga kita semua selalu berada di jalan yang benar. Aamiin.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …