Ciri Ciri Pidato yang Baik dan Benar Lengkap Dengan Pembahasannya – Pada dasarnya berpidato merupakan sebuah kemampuan yang telah diwariskan sejak zaman nenek moyang. Meski merupakan sebuah warisan, tetapi hanya beberapa orang saja yang dikaruniai oleh bakat berpidato tersebut. Walaupun seseorang memiliki bakat namun tidak dilatih dan tidak belajar, maka orang tersebut tidak akan dapat berpidato dengan baik.
Apakah anda tahu apa pengertian pidato itu? Apa saja ciri ciri pidato itu? Mengapa pidato dibuat? Pidato dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas di depan umum yang dilakukan dengan cara berbicara dan mengeluarkan pendapatnya, serta menyampaikan sebuah gambaran tentang suatu hal.
Biasanya pidato berguna untuk seorang pemimpin dalam melakukan orasi atau memimpin anak buahnya maupun di depan khalayak umum. Selain itu adapula yang berpendapat bahwa pengertian pidato ialah susunan dari sebuah ucapan yang baik sehingga dapat dipaparkan ke banyak orang.
Adapun beberapa contoh pidato yang sering kita jumpai yaitu pidato dalam menghidupkan kembali semangat, pidato kenegaraan, pidato untuk menyambut hari besar, dan masih banyak lagi. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa ciri ciri pidato yang baik dan benat beserta pembahasan. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Ciri Ciri Pidato yang Baik dan Benar Lengkap Dengan Pembahasannya
Kriteria pidato yang baik ialah memberikan kesan positif melalui pidato tersebut sehingga dapat sampai ke banyak orang yang mendengarkannya. Terlebih lagi jika didukung dengan adanya kemampuan berbicara atau berpidato di depan umum sehingga jenjang karir dapat diraih dengan baik.
Baca juga : Pengertian Kata Kerja Relasional Beserta Ciri Ciri, Jenis dan Contohnya
Dalam arti sempit, pidato diartikan sebagai bentuk aktivitas dalam berbahasa lisan. Maka dari itu yang lebih penting dalam melakukan pidato ialah ekspresi dalam penalaran dan gagasan yang digunakan dalam berbahasa lisan disertai dengan unsur non bahasa seperti intonasi suara, ekspresi wajah, kontak pandang dan pelafalan.
Pengertian berpidato secara umum ialah aktivitas dalam menyampaikan pikiran ke orang banyak secara lisan. Siapa saja dapat melakukan pidato, baik dalam peristiwa atau keadaan apa saja, dimana saja dan kapan saja.
Untuk itu harus ada penyesuaian orang yang berpidato dengan isi pidatonya, sehingga kegiatan pidato dapat dilakukan dengan baik. Semua itu juga didukung dengan beberapa kriteria pidato yang baik dan benar. Adapun beberapa ciri ciri pidato yang baik dan benar yaitu meliputi:
Pidato yang Jelas
Kriteria pidato yang pertama ialah pidatonya harus jelas. Penyampaian pidato harus dilakukan dengan sejelas mungkin oleh pembicaranya. Usahakan pembicara dapat memilih susunan dan ungkapan kalimat yang jelas serta tepat sehingga salah pengertian dapat dihindari.
Pidato yang Hidup
Ciri ciri pidato yang baik dan benar selanjutnya ialah pidatonya harus hidup. Sebuah pidato dapat dihidupkan melalui penggunaan penggunaan gambaran dalam kehidupan. Pada umumnya pidato yang menarik dan hidup dapat diawali dengan adanya ilustrasi setelah penyampaian definisi atau pengertian abstrak.
Pidato yang Mempunyai Tujuan
Kriteria pidato yang baik selanjutnya ialah pidatonya mempunyai tujuan. Apapun bentuk pidatonya harus mempunyai tujuan yakni pelaksanaan pidato tersebut akan memperoleh hal apa. Untuk itu harus ada perumusan sebuah pikiran dasar. Usahakan terdapat pengulangan dalam pembawaan pidato sesuai dengan tujuan rumusan yang berbeda sehingga benang merah dalam mendengarkan pidato tidak menjadi hilang.
Pidato yang Mempunyai Klimaks
Ciri ciri pidato yang baik dan benar selanjutnya ialah pidatonya harus mempunyai klimaks. Sebuah pidato akan terkesan membosankan jika hanya memaparkan kenyataan demi kenyataan dan kejadian demi kejadian. Maka dari itu pemunculan klimaks dalam pidato hars diperhatikan secara organis sehingga tidak hanya mengharapkan riuhnya tepuk tangan dari pendengar pendengarnya.
Klimaks harus memiliki bobot tersendiri, sehingga perlu ada proses perumusan terlebih dahulu sehingga dapat disampaikan dengan tepat. Pastikan diantara pembuka dan penutup pidato terdapat suatu ketegangan atau klimaks yang membuat para pendengarnya merasa ingin tahu lebih lanjut.
Baca juga : 40 Contoh Kalimat Fakta dan Opini Lengkap Dengan Penjelasannya
Pidato yang Mempunyai Pengulangan
Kriteria pidato yang baik selanjutnya ialah pidatonya harus mempunyai pengulangan. Isi pidato dapat diperkuat dengan cara memperhatikan redundans atau pengulangan sehingga pendengar dapat memahami pengertiannya secara jelas. Perumusan sebuah pengulangan yang baik akan berakibat besar untuk ingatan pendengar pendengarnya.
Pengulangan tersebut juga berguna untuk membuat inti inti pidato tidak dapat dilupakan oleh pendengar dengan cepat. Namun pengulangan yang dimaksud disini ialah pengulangan dari isi pesannya, bukan rumusannya. Dengan kata lain makna dan isinya tetap sama, namun bahasa yang digunakan dalam rumusan cukup berbeda.
Pidato Memiliki Isi yang Mengejutkan
Ciri ciri pidato selanjutnya ialah pidatonya harus memiliki isi yang mengejutkan. Walaupun bentuk masalahnya terkenal dan biasa, namun sebelumnya sesuatu hal yang mengejutkan belum terjadi atau belum pernah ada, apabila penempatannya berada di relasi atau konteks yang menarik dan baru. Sesuatu yang mengejutkan dapat menciptakan rasa ingin tahu yang besar dan keterangan menarik, namun tidak berupa sensasi.
Pidato yang Dibatasi
Kriteria pidato yang baik selanjutnya ialah pidatonya harus dibatasi. Usahakan semua masalah atau persoalan dalam pidato tidak dibeberkan oleh pembicara. Untuk itu hal hal tidak penting harus dibatasi dalam proses penyampaian pidato sehingga pendengar tidak merasa bosan.
Pidato yang Mempunyai Humor
Ciri ciri pidato yang baik dan benar selanjutnya ialah pidatonya harus mempunyai humor. Dalam pidato memang membutuhkan rasa humor. Namun usahakan humor yang diberikan tidak belebihan sehingga pembicaranya tidak terlihat sedang tidak serius.
Sekian penjelasan mengenai beberapa ciri ciri pidato yang baik dan benar beserta pembahasannya. Kriteria pidato yang baik diperlukan oleh pembicara agar ungkapan pikiran dan pendapatnya dapat tersalurkan kepada para pendengarnya.