Cara Mengukur SCR (Silicon Controlled Rectifier) dengan Multimeter Analog / Digital

Cara Mengukur SCR dengan Multimeter – SCR (Silicon Controlled Rectifier) pada dasarnya adalah sebuah dioda yang memiliki 3 terminal kaki. Dua yang dimilikinya adalah anoda dan katoda yang mempunyai fungsi seperti dioda lainnya. Sementara untuk kaki ketiga berfungsi sebagai pengendali atau sering disebut dengan “Gate”.

Penting untuk diketahui bahwa SCR mampu menghantarkan listrik seperti dioda pada umumnya jika mendapat tegangan maju (forward-bassed) dan juga tegangan positif di kaki pengendali atau Gate

Maka dari itu, akan ada sedikit perbedaan antara pengukuran dioda SCR dengan pengukuran dioda lainnya. Namun kita masih bisa menggunakan multimeter dan ohmmeter untuk mengukur atau menguji apakah sebuah SCR masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak.

Baca juga : Pengertian SCR (Silicon Controlled Rectifier), Fungsi dan Prinsip Kerja SCR

Cara Mengukur SCR dengan Multimeter

Sebelum melakukan pengukuran atau pengujian sebuah SCR, perlengkapan yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah multimeter dan satu kabel pendek yang nantinya digunakan sebagai jumper (penghubung).

Berikut langkah-langkah untuk mengukur SCR dengan menggunakan multimeter :

1. Pertama atus posisi saklar multimeter terlebih dahulu ke R atau Ohm (Ω) x10.000.

mengukur SCR (Silicon Controlled Rectifier)

2. Selanjutnya probe hitam multimeter (negatif) bisa disambungkan pada kaki Anoda SCR dan untuk probe merah (positif) disambungkan pada kaki katoda SCR.

3. Silahkan baca hasil pengukuran yang ada di layar multimeter. Hasil pengukuran pada layar multimeter harus menampilkan nilai resistansi yang tinggi. Namun jika hasil pengukuran tersebut menampilkan nilai yang sangat rendah maka bisa dipastikan bahwa SCR telah mengalami hubung singkat (short) atau rusak.

4. Sambungkan probe merah multimeter (positif) dengan kaki Anoda SCR dan untuk probe hitam multimeter (negatif) disambungkan ke kaki katoda SCR.

5. Haisl pengukurannya bisa langsung dibaca di layar multimeter. Hasilnya tentu juga harus menampilkan nilai resistansi yang tinggi. Apabila hasil pengukuran pada layar multimeter tersebut menampilkan nilai resistansi yang sangat rendah, maka SCR dipastikan telah mengalami hubung singkat (short) atau rusak.

6. Selama probe merah dan probe hitam masih terhubung dengan kaki SCR seperti pada langkah yang ke 4, sambungkan juga kaki anoda dan kaki gate SCR dengan menggunakan kabel penghubung atau jumper. Apabila multimeter menunjukkan nilai resistansi yang sangat rendah maka hal ini menandakan bahwa SCR masih bisa berfungsi dengan baik. Nilai resistansi akan selalu rendah walaupun kabel penghubung (jumper) tersebut dilepas. Kabel penghubung atau jumper dalam hal ini memiliki fungsi untuk memberikan arus ke kaki “Gate” SCR atau sebagai pemicru “Trigger” SCR.

mengukur SCR

Catatan :

  • Kita juga dapat menggunakan Multimeter Digital untuk mengukur SCR seperti cara yang disebutkan diatas.
  • Setiap tipe SCR memiliki karakteristik dan spesifikasi yang berbeda-beda, jika arus yang diberikan oleh Multimeter tidak mencukupi untuk mengaktifkan SCR, maka kita dapat coba untuk mengubah setting posisi saklar ke Ohm (Ω) x1.000 atau x100.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …