Bacaan Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri Dan Idul Adha Beserta Artinya

Bacaan Doa Niat Mandi Sunat Untuk Hari Raya Idul Fitri – Mandi atau membersihkan diri dengan menggunakan air merupakan salah satu acara penting yang pasti semua orang kerjakan , karena bukan hanya mampu membuat tubuh segar kembali tetapi juga supaya tubuh setiap orang tetap sehat , terutama setelah bekerja keras mandi inii sangat di perlukan untuk membersihkan kuman atau kuman yang menempel di tubuh.

Namun ternyata di dalam islam mandi ini bukan hanya sekedar di lakukan untuk problem itu saja , terdapat beberapa mandi yang mampu menjadi sarana ibadah serta memiliki hukum sunat , ibarat halnya mandi keramas atau adus sebelum melaksanakan sholat idul fitri dan idul adha serta yang lainnya ibarat mandi wajib setelah haid , nifas , wiladah dan setelah melaksanakan pesunatan suami istri.

Tetapi mandi sunat yang di kerjakan pada hari raya untuk melaksanakan sholat ied merupakan suatu tawaran yang harus di laksanakan sebagai mana dalam sebuah hadist di katakan , pernah ada seseorang yang bertanya kepada sayidina ali radhiyallahu ‘anhu wacana problem mandi , ia menjawab mandilah setiap hari , orang itu bertanya lagi , bukan itu maksudku , manakah mandi yang di anjurkan? lalu sayidina ali menjawab hari Jum’at , hari ‘Arofah , hari Idul Adha dan Idul Fithri. Hadist ini di riwayatkan oleh albaihaqi.

Bacaan Doa Niat Mandi Sunat Untuk Hari Raya Idul Fitri

Dalam tata cara mandi sunat untuk sholat idul fitri atau idul adha tidak ada perbedaan dengan mandi pada umumnya , yaitu membersihkan tubuh dengan air mulai dari ujung rambut sampai telapak kaki tidak boleh ada yang terlewat , yang membedakan antara satu dengan yang lainnya yaitu terdapatnya doa niat yang harus di baca pas pertama kali mandi , sedangkan pada mandi biasa tidak ada niat khusus. Berikut ini merupakan hadist tentang anjuran mandi sebelum melaksanakan sholat hari raya.

عَنْ الفَا كِهِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ النَّبِّىَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ النَّحْرِ
Artinya: “Dari Fakih bin Sa’ad, Bahwa sanya Nabi Saw, mandi pada hari Jum’at, hari Arafah, hari raya Fitri dan pada hari raya Haji.” ( H.R Abdullah bin Ahmad )
Dari hadist diatas diterangkan bahwa Rasulullah saw, Mandi pada hari Jum’at, hari Arafah, hari raya Idul Fitri dan Pada hari raya Idul Adha. dan berikut ini merupakan hadist lain yang artinya: Dari Ali bin Abi Thalib, “Seseorang pernah bertanya pada Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi. Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fitri.”
(HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa: 1/177)

Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liyaumi ‘iiedil fithri sunnatan lillaahi ta’alaa
Artinya : “Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta’ala”
Lafadz niat diatas, dibaca ketika hendak mandi sebelum melaksanakan sholat idul Fitri untuk Niat mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Adha adalah sebagai berikut

Niat Mandi Hari Raya Idul Adha

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liyaumi ‘iiedil adhaa sunnatan lillaahi ta’alaa
Artinya: “Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Ta’ala”

Perlu di ketahui bahwa , kalau kita bermaksud untuk melaksanakan mandi sunat hari raya maka niat mandi idul fitri tidak boleh tertinggal , alasannya yaitu kalau tidak terbaca maka tidak ada bedanya ibarat mandi biasa biasa. Shingga kami sarankan untuk di hafalkan bacaan niat di atas supaya nanti ketika tiba waktunya mampu eksklusif di amalkan.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …