Apa itu Resistor : Berbagai macam Jenis Resistor dan Fungsi Resistor

Apa itu Resistor : Berbagai macam Jenis Resistor dan Fungsi Resistor

Apa itu Resistor : Berbagai macam Jenis Resistor dan Fungsi Resistor

Apa itu Resistor? Berbagai Macam Jenis Resistor – Komponen resistor dapat ditemukan pada setiap rangkaian elektronika, perangkat, dan proyek. Terdapat banyak jenis resistor yang tersedia di pasaran yang memiliki sifat yang berbeda dan digunakan dengan berbagai cara di berbagai jenis sirkuit. Karena permintaannya yang tinggi setiap bulannya, ada banyak siswa dan profesional yang berasal dari bidang teknik kelistrikan dan elektronik, mencari tahu tentang resistor untuk mempelajari sesuatu yang dapat diterapkan secara praktis sambil merancang rangkaian elektronik apapun.

Ada beberapa hal yang dasar yang akan dipelajari mengenai resistor ini seperti, bagaimana mencari resistansi sebuah resistor dengan menggunakan multimeter dan menggunakan pengkodean warna resistor, bagaimana menggunakan resistor secara seri dan paralel dan bagaimana menggunakan hukum ohm dalam rangkaian praktis.

Sebelum membahas tentang bagaimana cara menggunakan resistor secara seri dan paralel serta cara mencari nilai resistor menggunakan kode warna, ada hal-hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Sebuah resistor tidak sesederhana yang dipikirkan, terdapat begitu banyak jenis resistor yang digunakan dalam situasi yang berbeda.

Pada artikel ini, ada beberapa hal dasar yang akan dijelaskan misalnya seperti.

  • Apa itu resistor?
  • Definisi resistor
  • Simbol resistor
  • Unit Resistor
  • Jenis Resistor (Linear dan Non-Linear)

Apa itu Resistor?

Seperti yang kita tahu, resistor digunakan hampir di semua perangkat elektronika.

Definisi Resistor

Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi sebagai hambatan dalam aliran arus listrik atau sederhananya resistor digunakan untuk membatasi aliran eletron yang mengalir melalui suatu rangkaian.

Resistor paling sering digunakan untuk membatasi arus, membagi tegangan, dan digunakan sebagai resistor Pull-Up atau Pull-Down dengan pin I / O mikrokontroller.

Simbol Resistor

Simbol resistor yang bisa digunakan dalam skema rangkaian elektronik terbagi menjadi 2 versi yaitu versi US dan versi Eropa, Meskipun terdapat perbedaan simbol pada resistor tapi kalian bebas untuk memilih simbol mana yang akan digunakan. Tetapi harus kalian ingat bahwa tidak boleh menggunakan dua simbol secara bersamaan dalam satu rangkaian.

simbol resistor

Unit Resistor

Hambatan resistor diukur dalam Ohm yang saya yakin sudah anda ketahui. Simbol yunani Omega “Ω” digunakan untuk melambangkan hambatan. Jadi, 1Ω dapat didefinisikan sebagai resistansi antara dua titik di mana 1V dari tengangan yang diberikan akan mendorong arus 1 ampere “1A”.

Nilai resistor yang lebih kecil dan lebih besar dicocokkan dengan awalan seperti Kilo Ohm “KΩ”, Mega Ohm “MΩ”, atau Giga Ohm dan lainnya.

Misalnya, 1000 Ohm dapat ditulis sebagai 1kΩ, 15000 Ohm dapat ditulis sebagai 15kΩ, 4700 Ohm dapat ditulis sebagai 4,7kΩ, 1000000 dapat ditulis sebagai 1MΩ dan seterusnya.

Jenis Resistor

Resistor tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk dan bahan. Berbagai jenis resistor dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pada artikel ini juga akan dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis resistor.

Ada dua jenis resistor, yaitu:

  • Resistor Linear
  • Resistor Non Linear

Resistor linear

Resistor linier adalah salah satu resistor yang paling umum digunakan. Hambatan resistor linier tetap konstan tidak peduli apakah beda potensial atau tegangan yang diterapkan dinaikkan atau diturunkan. Resistor linier memiliki nilai resistansi yang tetap dan tidak berubah. Terdapat dua jenis resistor yang memiliki sifat linier yaitu resistor tetap dan resistor variabel.

Resistor Tetap

Mayoritas resistor yang digunakan dalam rangkaian elektronik adalah jenis resistor tetap. Resistor tetap adalah jenis resistor yang memiliki niali resistansi tetap dan tidak berubah. Resistor tetap dapat diartikan sebagai resistor yang nilai resistansinya tidak berubah dengan perubahan tegangan atau suhu. Resistor tetap juga tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk.

Ada empat jenis resistor tetap yaitu :

Resistor Komposisi Karbon

Resistor komposisi karbon merupakan resistor yang paling banyak digunakan pada 1960-an dan sebelumnya. Namun, karena biayanya yang terbilang cukup tinggi dan stabilitas yang rendah, membuat resistor ini jarang digunakan.

Resistor komposisi karbon membatasi aliran arus ke tingkat tertentu. Resistor komposisi karbon terbuat dari bahan keramik dan campuran serbuk karbon.

resistor komposisi karbon

Gulungan Kawat

Resistor gulungan kawat dibuat dengan cara melilitkan kawat logam disekitar inti atau batang isolasi. Kawat logam di sekitar inti berfungsi sebagai elemen resistif yang membatasi aliran arus listrik, Kawat ini terbuat dari paduan Tungsten, Manganin, Nichrome atau nikel atau nikel-kromium. Sedangkan penyekatnya terdiri dari Bakelite, Porcelain, press bond paper atau bahan tanah liat keramik.

Resistor kawat
resistor kawat

Keuntungan resistor gulungan kawat:

Dibandingkan dengan resistor komposisi karbon, resistor lilitan kawat membuat kebisingan yang lebih rendah. Kinerja resistor lilitan kawat sangat bagus dalam kondisi beban berlebih.

Kerugian dari resistor gulungan kawat:

Resistor lilitan kawat sangat mahal dan tidak dapat digunakan pada peralatan frekuensi tinggi.

Resistor film tebal diproduksi dengan mengaplikasikan film atau pasta resistif, campuran kaca dan bahan konduktif ke substrat. Teknologi film tebal memungkinkan nilai resistansi tinggi untuk dicetak pada media silinder atau datar baik yang tertutup seluruhnya atau dalam berbagai pola. Teknik pembuatan resistor film tebal sama persis dengan resistor film tipis; satu-satunya perbedaan adalah bahwa resistor film tebal memiliki film yang tebal, bukan film tipis atau lapisan bahan resistif. Ada tiga jenis resistor film tebal, yaitu :

  • Resistor Oksida Logam –resistor ini terbuat dari batang keramik yang dilapisi dengan film tipis oksida logam, seperti oksida timah. Resistor oksida logam tersedia dalam berbagai macam resistansi dengan stabilitas suhu tinggi. Resistor oksida logam dapat digunakan pada tegangan tinggi dan tingkat kebisingan pengoperasian sangat rendah.
  • Resistor Fim Cermet “Resistor Jaringan” – jenis resistor film tebal yang menggunakan pasta konduktor yang lebih tebal. Pasta adalah campuran keramik dan logam. Resistor ini memiliki kualitas kebisingan rendah, stabilitas suhu yang baik, dan peringkat tegangan yang layak. Dalam resistor film cermet, area internal berisi bahan isolasi keramik. Resistor film cermet juga disebut sebagai resistor jaringan karena kombinasi dari resistansi yang memberikan nilai yang identik pada semua pin. Resistor film cermet tersedia dalam paket inline dan dual-inline.
  • Resistor fusible – resistor ini dirancang untuk peringkat daya tertentu; ketika peringkat daya dinaikkan dari nilai yang ditentukan maka resistor ini menyatu, sekali menyatu yaitu memutus atau membuka rangkaian. Jadi resistor ini membatasi arus dan juga dapat digunakan sebagai sekring.

Resistor Variabel

Resistor variabel merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diubah secara manual dengan memutar kenop resistor. Resistor jenis ini biasanya digunakan untuk mengatur tegangan frekuensi, ada juga yang digunakan pada rangkaian tuning. Resistor variabel juga digunakan dengan pin analog mikrokontroller. Jenis dari resistor ini sebagian besar memiliki tiga kaki, kaki paling kanan dan paling kiri dari resistor variabel dihubungkan dengan tegangan dan ground.

Ada tiga jenis resistor variabel, yaitu:

Potensiometer :

potensiometer

Potensiometer adalah jenis resistor variabel berkaki tiga yang digunakan untuk mengontrol tegangan dalam suatu rangkaian. Hambatan antara kaki paling kanan dan paling kiri adalah konstan sedangkan kaki tengah dihubungkan dengan bagian yang bergerak (wiper) yang bervariasi. Dengan mengubah nilai resistansi yang dilakukan dengan memutar kenop potensiometer kita bisa mendapatkan tegangan yang berbeda.

Rheostat :

rheostat

Rheostat merupakan jenis resistor variabel yang digunakan untuk mengontrol arus dengan memvariasikan resistansi. Rheostat digunakan untuk tujuan pembatasan arus yang dilakukan dengan tangan atau operasi manual. Resistor jenis ini biasanya terdiri dari dua atau tiga perangkat terminal.

Trimmer :

trimmer potensiometer

Trimmer atau trimpot merupakan jenis resistor yang dapat disesuaikan. Trimmer digunakan untuk mengkalibrasi dan menyempurnakan sirkuit. Trimmer terbuat dari bahan cermet atau memiliki komposisi karbon.

Resistor Non-Linear

Resistor nonlinier adalah jenis resistor, di mana aliran arus berubah sesuai dengan perubahan suhu atau tegangan yang diberikan.

Ada tiga jenis resistor non-linier, yaitu:

  • thermister – jenis resistor dimana arus yang mengalir melalui resistor berubah seiring dengan perubahan suhu.
  • Varistor – jenis resistor yang aliran arusnya berubah sesuai dengan tegangan yang diberikan, sehingga aliran arus dapat diubah dengan mengubah tegangan yang diberikan. Varistor juga disebut dengan VDR (Voltage Dependent Resistor).
  • Photo Resistor atau Photo Conductive Cell (LDR) – jenis resistor yang aliran arusnya berubah karena dipengaruhi oleh intensitas cahaya.
  • Resistor Fleksibel atau flex sensor – sensor yang mengukur besarnya tekukan atau lendutan. Sensor flex digunakan untuk pengukuran suhu uang tepat.

Aplikasi Resistor

Semua jenis resistor yang telah dibahas digunakan untuk tujuan berikut.

  • Untuk mengontrol dan membatasi arus

  • Sebagai pengali dalam sebuah voltmeter

  • Sebagai pembagi tegangan

  • Untuk mengubah energi listrik dalam bentuk energi panas

  • Untuk tujuan proteksi, misalnya resistor fusible

Ingin tahu lebih banyak mengenai resistor?

Resistor MOV

MOV (Metal Oxide Varistor) adalah jenis resistor yang resistansinya berubah seiring dengan tegangan yang diberikan. MOV merupakan jenis resistor nonlinier dan memberikan kompresi tegangan transien yang sangat baik. Metal oxide varistor dirancang untuk melindungi berbagai jenis perangkat elektronika dan elemen semikonduktor dari switching dan gelombang petir yang diinduksi.

Resistor Zero-Ohm

Resistor zero Ohm adalah jenis resistor yang hampir tidak memiliki hambatan sama sekali. Resistor Zero-Ohm menawarkan resistansi yang sangat kecil. Resistor ini tersedia dalam peringkat daya 2 / 4W dan 1 / 8W.

Resistor SMD (Surface Mounted Device)

SMD (Surface Mounted Device) adalah komponen elektronika yang dibuat untuk digunakan dengan SMT (Surface Mount Technology). Resistor biasa lebih mudah dipasang oleh mesin otomatis dibandingkan dengan resistor biasa. SMD dapat dengan mudah dipasang dan dilepas. Teknologi SMD ini sangat membantu perusahaan manufaktur PCB untuk mempercepat proses produksi.

Sakelar Resistor

Mungkin ada banyak orang yang bertanya “Apakah resistor merupakan saklar?”. Banyak dari kita juga mungkin menelusuri mengenai hal ini. Nah, yang perlu Anda ketahui adalah Resistor bukanlah saklar, melainkan komponen elektronika yang menahan aliran arus atau mengontrol aliran arus. Tetapi resistor juga dapat digunakan sebagai saklar seperti pada resistor pullup dan resistor pulldown, yang memberikan sinyal mikrokontroller.

Resistor Biru

Badan resistor yang berwarna biru menunjukan toleransi 1% atau 2%. Resistor biru ini mengandung elemen film metal oxide.

Resistor Hijau

Resistor warna hijau mengandung film karbon.

Resistor NTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) merupakan resistor nonlinier dengan koefisien temperatur negatif, yang berarti resistansinya akan berkurang seiring dengan meningkatnya temperatur. Resistor atau sensor NTC biasanya digunakan dalam kisaran -55C hingga 200C.

Check Also

Pengertian dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Go

Mempelajari bahasa pemrograman memang tidak ada habisnya. Dunia teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman …