Contoh Pantun Jenaka – Sebelum membuat contoh pantun jenaka, sebelumnya anda harus mengetahui apa itu pantun jenaka? Pantun jenaka merupakan jenis pantun yang bertujuan untuk menghibur banyak orang yang mendengarnya. Terkadang pantun ini juga digunakan untuk menyindir namun dalam konteks yang akrab sehingga tidak ada orang yang saling tersinggung.
Secara umum pantun jenaka ini akan membuat keadaan menjadi lebih menyenangkan. Untuk jenis pantun jenaka ada yang memiliki contoh pantun jenaka anak, contoh pantun jenaka remaja, contoh pantun jenaka cinta, contoh pantun jenaka lucu, contoh pantun jenaka pendidikan maupun contoh pantun jenaka sindiran.
Sebenarnya kata jenaka itu apa? Sekarang jarang sekali ditemukan orang orang yang menggunakan kata jenaka. Jenaka memiliki arti lucu. Jadi pantun jenaka ialah jenis pantun yang lucu. Biasanya banyak yang menyebutnya pantun lucu, pantun gokil atau pantun humor. Kata jenaka berasal dari bahaya Melayu. Sebenarnya pantun mulai berkembang pada suku Melayu juga. Kali ini saya akan membagikan contoh pantun jenaka anak, contoh pantun jenaka remaja, contoh pantun jenaka cinta, contoh pantun jenaka lucu, contoh pantun jenaka pendidikan maupun contoh pantun jenaka sindiran. Berikut ulasan selengkapnya.
24 Contoh Pantun Jenaka (Anak, Remaja, Cinta, Lucu, Pendidikan dan Sindiran)
Seperti yang kita tahu bahwa karya sastra pada umumnya memiliki jenis jenis yang beragam. Misalnya saja puisi, pantun dan sebagainya. Salah satu jenis karya sastra yang akan saya bahas tersebut adalah pantun. Apa yang dimaksud pantun? Pantun adalah jenis puisi lama yang dikenal luas di Nusantara. Menurut Bahasa Minangkabau, kata pantun berasal dari “Patuntun” yang artinya penuntun.
Pantun jenaka merupakan jenis pantun yang berisi humor sehingga berguna untuk menghitung pendengarnya. Terkadang bagian sampiran pantun jenaka memiliki sangkut paut, namun tidak menutup kemungkinan terdapat humor dan berhubungan dengan isi pantun. Pantun jenaka ini berisi rupa rupa.
Pantun jenaka dibuat untuk lucu lucuan serta menghibur pendengarnya. Pantun tersebut secara normal diucapkan melalui lisan disertai candaan yang membuat orang orang tertawa. Dengan kata kata yang rapi dan pengucapan yang pas membuat pantun enak didengar dan lebih menarik. Di bawah ini terdapat beberapa contoh pantun jenaka anak, contoh pantun jenaka remaja, contoh pantun jenaka cinta, contoh pantun jenaka lucu, contoh pantun jenaka pendidikan maupun contoh pantun jenaka sindiran.
Baca juga : Contoh Pantun Teka Teki beserta Jawabannya
Contoh Pantun Jenaka Anak
Contoh pantun jenaka yang pertama saya sajikan dalam bentuk anak anak. Umumnya pantun jenaka yang satu ini digunakan oleh orang tua dan ditujukan untuk anak anak. Pantun ini juga dapat digunakan sebagai sindiran maupun pengingat.
Mangga muda telah bolong.
Sukanya dipotek potek.
Masih muda sudah ompong.
Miripnya kakek kakek.
Lebar sekali daun adas.
Untuk naik daun bayam.
Makanya jangan malas.
Sikat gigi padi ataupun malam.
Selain dua contoh pantun jenaka diatas masih terdapat berbagai contoh pantuk lucu yang ditujukan untuk anak anak. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Ada banyak undur undur.
Carinya muter muter.
Ada anak suka tidur.
Tidurnya sambil ngiler.
Prasasti di kota Blitar.
Blitarnya sebelah sono.
Jadi anak jangan sok pintar.
Biar ditanya tidak plonga plongo.
Kini ada canda dan tawa.
Tawanya ngakak ngakak.
Ini contoh pantun jenaka.
Untuk anak anak.
Contoh Pantun Jenaka Remaja
Contoh pantun jenaka remaja merupakan pantun lucu yang ditujukan untuk remaja. Tujuannya adalah sama, yakni sebagai guyonan semata. Namun tidak jarang pantun jenaka ini digunakan untuk mengingatkan bahkan sebagai sindiran halus untuk para remaja.
Panas panas di kota Banjarnegara.
Kipas kipas sambil ngaca.
Bila ingin lulus sarjana.
Dengan cara suka membaca.
Pohon randu berbuah mangga.
Artinya sudah tidak benar.
Bila rindu sudah membara.
Itu tanda cinta berkibar.
Sepeda merah.
Sepeda kuning.
Jangan marah.
Just kidding.
Jambu klutuk enak banget.
Enaknya di borong.
Yang duduk manis banget.
Kenalan dong.
Berjalan di atas jembatan.
Airnya sudah kering.
Inget mantan sedang makan.
Air mata jatuh ke piring.
Selain digunakan untuk anak dan remaja, ternyata pantun jenaka juga dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang. Contoh pantun jenaka cinta pada dasarnya dapat dengan mudah kita temukan dan terbukti dapat mengekspresikan perasaan seseorang dengan cara yang lucu.
Makan kari sambil berdiri.
Enaknya nambah lagi.
Bila kamu masih sendiri.
Bolehkan aku menemani.
Lebih enak naik Lamborjini.
Dari pada sepeda anda.
Cobalah tatap mata ini.
Ada cinta untuk anda.
Terdapat berbagai contoh pantun jenaka cinta yang dapat kita gunakan untuk mengungkapkan perasaan. Tidak hanya contoh pantun yang saya sajikan, bahkan anda juga dapat membuat contoh pantun sendiri menggunakan karakter orang yang hendak anda deskripsikan.
Pergi ke pasar daerah Jogja.
Kesananya sama sama.
Bila kamu dikejar cinta.
Aku siap untuk menangkapnya.
Ada malam ada pagi.
Paginya manis kayak buah duku.
Setiap malam ku bermimpi.
Bertemu gadis cantik sepertimu.
Disana gunung di sini lembah.
Ditengah tengah tanahnya batu.
Betapa hatiku sangat gundah.
Memikirkan kamu.
Contoh Pantun Jenaka Lucu
Pantun jenaka merupakan pantun yang didalamnya memuat unsur humor sehingga terdengar lucu oleh pendengarnya. Contoh pantun jenaka paling lucu dapat anda simak dibawah ini:
Burung Perkutut.
Goyang Karawang.
Dia kentut.
Nggak bilang bilang.
Buah duku buah langsat.
Disimpan dalam lumbung padi.
Dia bau menyengat.
Karna belum mandi.
Ada mayat dalam peti.
Petinya ditambah terasi.
Gayanya mirip selebriti.
Tapi dompetnya tak berisi.
Ayam kampung ayam sembrani.
Digoreng sangat nikmat.
Jangan sok berani.
Biar nggak dibilang nekat.
Pelangi warnanya kuning.
Tapi ada warna ungu.
Mending punya gigi kuning.
Daripada putih tapi palsu.
Contoh Pantun Jenaka Pendidikan
Dunia pendidikan merupakan bidang yang kaya akan lika liku. Disetiap lika liku pendidikan kita akan menemukan berbagai aspek mulai dari permasalahan, hingga kesenangan bahkan kelucuan. Contoh pantun jenaka tentang pendidikan merupakan ungkapan keluacuan pendidikan yang terjadi.
Baca juga : Contoh Pantun Nasehat (Anak, Orang Tua, Belajar dan Agama)
Jika hendak anda melamar.
Jangan banyak hapus hapus.
Jika siswa suka belajar.
Pasti dia akan lulus.
Kita pergi ke Jakarta.
Naiknya bus mini.
Bangkitkan generasi muda.
Untuk membangun negeri ini.
Pergi kepesta pakai jas.
Kesana sambil bawa tas.
Jika anak semakin cerdas.
Bangsa akan berkualitas.
Ada burung didalam sangkar.
Sangkarnya berwarna ungu.
Jika anak semakin pintar.
Negaranya akan maju.
Kehutan cari mangsa.
Bawa sangkar sama tali.
Wahai anak anak bangsa.
Giat belajar sampai nanti.
Contoh Pantun Jenaka Sindiran
Tidak hanya digunakan sebagai bahan lelucon maupun bahan bersendagurau saja, namun pantun ini juga dapat digunakan sebagai ungkapan sindiran pada seseorang. Sisi positif dari sindiran menggunakan pantun jenaka adalah kita dapat melakukan sindiran tanpa melukai perasaan seseorang karena dalam sindiran kita terdapat unsur humor. Contoh pantun jenaka sindiran adalah sebagai berikut:
Naik pesawat pergi ke Jerman
Dengan senang canda tawa
Ada orang ngakunya teman
Tapi datang kalau ada maunya
Ada binatang
Ada raksasa
Pinjam uang
Kok memaksa
Ada raksasa pergi ke jurang
Dikejar ular berbisa
Ada orang suka pinjam uang
Giliran dipinjami tidak bisa
Pergi kepasar beli cawan
Cawannya dijinjing ke belakang
Kayak gitu disebut kawan
Yang suka menggunjing dari belakang
Ada kaki ada lutut
Ada kodok sudah mati
Lain di hati lain dimulut
Berteman kok melukai
Inilah beberapa contoh pantun jenaka yang dapat saya bagikan dalam artikel singkat kali ini. Pada dasranya kunci utama dalam pantun ini ialah menghibur orang yang mendengarnya. Namun tidak jarang pantun jenaka juga dijadikan sebagai sindiran halus untuk seseorang. Sebagai seorang siswa maupun mahasiswa berpendidikan kita harus mampu menggunakan dan mengolah kata kata dengan tepat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih.