10+ Contoh Soal Psikotes Koran Pauli Kraepelin dan Strategi Menjawabnya Dengan Cepat

Contoh Soal Psikotes Koran Pauli Kraepelin – Pengertian tes kraepelin menurut para ahli psikologi adalah tes untuk mengukur faktor-faktor khusus non intelektual (tes konsenterasi) dan tes kecepatan atau speed test.

Tetapi pada prakteknya ternyata soal tes koran pauli kraepelin ini sering digunakan untuk mengetahui karakter dan performa maksimal seorang calon pegawai. Oleh karenannya tekanan skoring dan interpretasi didasarkan pada hasil tes secara objektif.

Penilaian tes pauli kraepelin menginterpretasikan empat hal yaitu faktor kecepatan, faktor ketelitian, fakktor ritme, dan faktor ketahanan stabilitas dalam bekerja. Aspek-aspek psikologis yang berpengaruh bermacam-macam diantaranya persepsi visual, koordinasi senso-motorik, pushing power, ketahanan, dan learning effect.

Tahukan kamu? bahwa yang dinilai dari mengerjakan tes psikotes koran ini bukan tingginya angka yang dijumlah, namun hasil grafik dari mengerjakan tes tersebut. Usahakan mendapatkan grafik yang stabil, tidak terlalu naik yang signifikan dan turun anjlok drastis. Buatlah patokan berapa angka yang harus kerjakan dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Dengan begitu akan didapatkan grafik yang bagus.

Baca juga : 7+ Macam Soal Psikotes Lengkap Dengan Cara Menjawabnya

Pada tes pauli kraepelin kamu hanya diminta melakukan hitungan sederhana, yaitu menjumlahkan deratan angka-angka. Tetapi deretan angka yang dihitung sangat banyak sekali, ukuran kertas tes pauli seperti lembaran koran yang terdiri dari 45 lajur angka satuan antara 0 – 9 yang tersusun secara acak sebanyak 60 angka secara vertikal pada tiap-tiap lajur. Perlu diingat, apabila salah menulis jawaban maka tidak diperkenankan untuk menghapusnya tetapi hanya di coret jawaban yang salah tersebut lalu tulis dengan tebal jawaban yang benar di sebelahnya.

Karena itulah tes ini sering disebut dengan tes koran. Selain itu waktu keseluruhan tes kraepelin pauli juga bisa lebih 1 jam meski hanya hitungan sederhana. Dalam mengerjakan test ini peserta membutuhkan konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan daya tahan yang prima.

Perbedaan tes pauli dan kraepelin hanya pada cara memulai perhitungan saja. Pada hitungan pauli kamu diminta menjumlahkan dari atas ke bawah dengan instruksi ‘garis’ yang artinya kamu harus membuat garis pada batas jawaban penjumlahan yang terakhir lalu melanjutkan kembali hitungannya di bawah garis tersebut.

Sedangkan pada hitungan kraepelin cara memulai perhitungan dari bawah keatas dengan instruksi ‘pindah’ yang artinya kamu harus berpindah dari menghitung kolom penjumlahan sebelumnya ke kolom sebelahnya dan mulai menghitung dari bawah kembali sampai seterusnya.

Contoh soal tes psikotes koran pauli kraepelin

Berikut ini adalah contoh tes kraepelin pauli yang sering digunakan pada saat ujian psikotes, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu kolom hitungan bervariasi. Biasanya penguji hanya memberi waktu 30 detik perkolom penjumlahan. Tetapi bisa saja penguji mempersingkat waktu pengerjaan menjadi 25 detik sesuai kebutuhan mereka.

Contoh Soal Tes Koran Pauli Kraepelin dan Jawabannya

Arti grafik tes koran pauli kraepelin

Tes ini dapat digunakan untuk mengetahui tipe performa seseorang. Grafik tes koran kraepelin yang bagus adalah menanjak secara stabil. Berikut ini klasifikasi hasil pengerjaan tes koran tes kraepelin dan pauli:

  1. Hasil penjumlahan angka yang sangat rendah dapat mengindikasikan gejala depresi mental (peserta mudah lelah, kurang berprestasi, mudah bosan, dan jenuh)
  2. Terlalu banyak salah hitung dapat mengindikasikan adanya distraksi mental
  3. Penurunan grafik secara tajam mengindikasikan epilepsi atau hilang ingatan sesaat waktu tes (produktivitas bekerja menurun). Apabila diperoleh dengan hasil grafik datar menunjukkan bahwa peserta di dalam bekerja stabil. Apabila diperoleh angka dengan hasil grafik naik menunjukkan bahwa peserta didalam bekerja akan menunjukkan peningkatan (dapat berprestasi)
  4. Rentang ritme/grafik yang terlalu besar (antara puncak tertinggi dan terendah) dapat mengindikasikan adanya gangguan emosional, apabila diperoleh hasil grafik bergelombang menunjukkan bahwa peserta dalam bekerja akan menunjukan ketidak stabilan.

Ingat waktu yang diberikan dalam mengerjakan tes koran semakin lama semakin cepat. Jadi kamu harus pandai memanfaatkan waktu yang diberikan. Dengan mempelajari dan berlatih mengerjakan tes koran kraepelin dan pauli setidaknya dapat membantu mepersiapkan diri sebelum tes. 

Baca juga : Ini Dia Rahasia Menjawab Soal Psikotes dengan Mudah dan Lancar!!

Cara mengerjakan tes koran pauli kraepelin

Dari uraian diatas maka dapat kita buat perencanaan dan latihan bagaimana cara mengerjakan psikotes koran pauli kraepelin dengan baik dan benar. 

1. Persiapkan penghapus karet dan dua pensil yang sudah di raut sebelum mengikuti tes, tujuannya jika pesil utama patah maka kamu bisa menggunakan pensil cadangan lainnya dengan cepat. Ini penting karena pada saat tes berlangsung kamu hampir tidak memiliki waktu untuk meraut ulang pensil yang patah tersebut. Jangan gunakan pensil mekanik karena akan membuang waktu pada saat reload mata pensil yang baru, seandainya kamu mereload dalam 10 lajur bisa-bisa kamu kehilangan waktu 10-15 detik atau ketinggalan satu kolom sebab untuk menyelesaikan satu kolom dibutuhkan waktu 10-15 detik.

2. Instruksi mengerjakan soal dengarkan aba-aba moderator:

Cara mengerjakan psikotes pauli kamu diminta menjumlahkan angka-angka yang berdekatan dari sudut kiri pojok atas ke bawah dengan aba-aba “mulai” dan aba-aba “garis”.

Aba-aba “garis” maksudnya kamu diperintahkan untuk menggaris batas penjumlahan sebagai tanda atau batas penjumlahan yang pertama. Selanjutnya setelah aba-aba garis kamu langsung saja menjumlahkan kolom dibawahnya sampai diperintahkan untuk menggaris lagi.

Perhatikan contoh soal psikotes pauli berikut ini:

soal psikotes pauli dan jawabannya

3. Sedangkan psikotes kraepelin dimulai dengan menjumlahkan angka-angka yang berdekatan dimulai dari pojok kiri bawah kertas dengan aba-aba “mulai” dan aba-aba “pindah”.

Aba-aba “mulai” maksudnya kamu diperintahkan untuk mulai menghitung penjumlahan dari pojok kiri bawah dengan angka diatasnya. Kamu hanya perlu menuliskan nilai satuannya saja diantara kedua baris tersebut. Terus saja menjumlahkan sampai terdengar aba-aba “pindah”.

Lalu kamu diperintahkan untuk “pindah” kekolom penjumlahan yang sebelah kanan dimulai dari bawah dan keatas lagi.

4. Jarak aba-aba diberikan dalam waktu interval yang telah ditentukan penguji (sesuai kebutuhan). Terus saja menjumlahkan sampai waktu yang diberikan habis.

Baca juga : 12+ Jenis Psikotes Karyawan dan Tips Lolos Psikotes Pekerjaan

Berikut ini contoh penjumlahan psikotes kraepelin, hasil penjumlahan yang bagus adalah seperti ritme gambar dibawah ini. Usahakan setiap kolom penjumlahan berikutnya selalu meningkat untuk mendapatkan nilai yang baik. Tetapi peningkatannya jangan terlalu tajam menanjak ke atas supaya lebih terkesan natural. Perhatikan tarikan garis dibawah ini.

cara mengerjakan tes koran pauli
Contoh grafik jawaban kraeplin yang disarankan

Download soal tes psikotes koran pauli kraepelin pdf

Sebenarnya file tes koran pauli kraepelin bisa kamu buat sendiri dengan cepat menggunakan microsoft word, tetapi lebih mudahnya kamu bisa download saja tanpa ribet dan susah-susah lagi membuatnya.

Berikut ini sudah saya sediakan link download tes kraepelin pauli pdf dibawah ini:

klik disini: download kraepelin pauli test pdf

Demikianlah ulasan Contoh Soal Tes Koran Pauli Kraepelin dan Jawabannya, Tes ini merupakan tes yang benar-benar membutuhkan kemampuan penuh individu dan bukan tes yang mudah untuk saling menyontek seperti layakny test IQ aataupun test prestasi lainnya yang membutuhkan pilihan jawaban.

Check Also

Contoh Soal Psikotes Logika Penalaran Lengkap Beserta Jawabannya

Contoh Soal Psikotes Logika Penalaran dan Jawabannya – Psikotes logika adalah salah satu tes untuk …